Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha mendorong para orangtua yang memiliki anak remaja di wilayah setempat, agar selalu memantau pergaulannya di luar rumah.
Informasinya balap liar yang sering terjadi di wilayah ini mayoritas diikuti oleh anak-anak remaja, kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Senin.
"Apalagi sekitar 25 remaja beserta kendaraan roda duanya diamankan polisi di Palangka Raya, akibat ikut balap liar," ucapnya
Anggota DPRD Palangka Raya itu menuturkan, kenakalan remaja tentunya dapat dikontrol oleh para orang tua. Jangan sampai kenakalan para remaja, menjadi malapetaka bagi anak itu sendiri dan sanak keluarga, terutama orang tuanya.
Untuk itu, lanjut Ridha, pembubaran aksi balap liar yang dilakukan Satlantas Polresta Palangka Raya saat berada di Jalan RTA Milono Km 1 kota setempat, tentunya sudah tepat.
"Kalau hal negatif tersebut tidak ditindaklanjuti pihak kepolisian setempat, takutnya akan memakan korban jiwa. Karena aksi balap liar di jalan raya sangat membahayakan pengendara lain," ucapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya tersebut juga menegaskan, kenakalan remaja tidak hanya aksi balap liar di jalan raya saja.
Aksi tawuran antar anak sekolah, minum-minuman keras serta hal negatif lain jangan sampai terjadi. Maka dari itu pengawasan orang tua harus ditingkatkan agar kedepannya tidak merugikan orang lain dan sanak keluarganya sendiri.
"Saya hanya bisa menghimbau agar hal negatif seperti itu jangan sampai terjadi, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini kalau kumpul-kumpul berpotensi menularkan wabah COVID_19 yang saat ini sedang naik-naiknya," ungkap Ridha.
Dari informasi yang dihimpun ANTARA di lapangan, aksi balap liar sering sekali terjadi di 'Kota Cantik' di sejumlah ruas jalan raya yang banyak dilalui oleh para pengendara.
Bahkan anggota Satlantas Polresta Palangka Raya juga sedang gencar-gencarnya penertiban knalpot racing atau brong. Tidak sedikit juga pengendara yang menggunakan knalpot brong diamankan polisi, sedangkan knalpotnya dilakukan penyitaan.
Baca juga: DPRD Palangka Raya: Waspadai pohon tumbang saat cuaca ekstrim
Baca juga: DPRD dorong peningkatan pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan
Informasinya balap liar yang sering terjadi di wilayah ini mayoritas diikuti oleh anak-anak remaja, kata Noorkhalis Ridha di Palangka Raya, Senin.
"Apalagi sekitar 25 remaja beserta kendaraan roda duanya diamankan polisi di Palangka Raya, akibat ikut balap liar," ucapnya
Anggota DPRD Palangka Raya itu menuturkan, kenakalan remaja tentunya dapat dikontrol oleh para orang tua. Jangan sampai kenakalan para remaja, menjadi malapetaka bagi anak itu sendiri dan sanak keluarga, terutama orang tuanya.
Untuk itu, lanjut Ridha, pembubaran aksi balap liar yang dilakukan Satlantas Polresta Palangka Raya saat berada di Jalan RTA Milono Km 1 kota setempat, tentunya sudah tepat.
"Kalau hal negatif tersebut tidak ditindaklanjuti pihak kepolisian setempat, takutnya akan memakan korban jiwa. Karena aksi balap liar di jalan raya sangat membahayakan pengendara lain," ucapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya tersebut juga menegaskan, kenakalan remaja tidak hanya aksi balap liar di jalan raya saja.
Aksi tawuran antar anak sekolah, minum-minuman keras serta hal negatif lain jangan sampai terjadi. Maka dari itu pengawasan orang tua harus ditingkatkan agar kedepannya tidak merugikan orang lain dan sanak keluarganya sendiri.
"Saya hanya bisa menghimbau agar hal negatif seperti itu jangan sampai terjadi, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini kalau kumpul-kumpul berpotensi menularkan wabah COVID_19 yang saat ini sedang naik-naiknya," ungkap Ridha.
Dari informasi yang dihimpun ANTARA di lapangan, aksi balap liar sering sekali terjadi di 'Kota Cantik' di sejumlah ruas jalan raya yang banyak dilalui oleh para pengendara.
Bahkan anggota Satlantas Polresta Palangka Raya juga sedang gencar-gencarnya penertiban knalpot racing atau brong. Tidak sedikit juga pengendara yang menggunakan knalpot brong diamankan polisi, sedangkan knalpotnya dilakukan penyitaan.
Baca juga: DPRD Palangka Raya: Waspadai pohon tumbang saat cuaca ekstrim
Baca juga: DPRD dorong peningkatan pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan