White Day jadi momen untuk balas hadiah Valentine

Senin, 14 Maret 2022 12:07 WIB

Jakarta (ANTARA) - Tepat satu bulan setelah Hari Valentine pada 14 Februari, ada satu perayaan yang disebut White Day yang sangat populer di sejumlah negara seperti Jepang, Taiwan, hingga Korea Selatan.

Dikutip dari laman Japan Living Guide dan berbagai sumber lainnya, White Day diperingati setiap 14 Maret. Pria yang menerima hadiah dari seorang wanita di Hari Valentine akan balas memberikan hadiah kepada wanita tersebut.

Biasanya, hadiah yang diberikan adalah permen, marshmallow, dan cokelat. Namun jika untuk pasangan, hadiah yang diberikan tentu lebih mahal, misalnya perhiasan, syal, hingga gawai.

Pada umumnya, para pria diharapkan dapat memberikan hadiah balasan kepada wanita yang nilainya dua hingga tiga kali lipat dari yang mereka terima saat Hari Valentine.

Jika pria tidak membalas hadiah saat White Day, maka hal tersebut diartikan sebagai penolakan yang menghina, sedangkan jika memberikan hadiah misalnya cokelat dengan jumlah yang sama dengan yang mereka terima, maka dianggap sebagai tanda untuk memutuskan hubungan.

Selain untuk membalas hadiah Valentine, White Day juga dapat menjadi kesempatan untuk menyatakan cinta kepada seseorang. Jika Anda telah menyukai seseorang sejak lama namun belum mampu mengatakannya, Anda bisa membelikan hadiah untuk si dia dan mengakui perasaan Anda.

Baca juga: Blibli bagikan tips beri hadiah untuk ayah

Sejarah White Day 

Ada beberapa teori tentang awal mula perayaan White Day. Ada yang mengatakan bahwa perusahaan manisan di Jepang mengusulkan marshmallow, kue, dan permen sebagai hadiah imbalan Hari Valentine.

Awalnya, nama dan tanggal perayaan bervariasi, mulai dari Hari Marshmallow hingga Hari Permen. Namun pada tahun 1980, Asosiasi Industri Manisan Nasional menamainya sebagai White Day berdasarkan warna putih dari marshmallow, dan diperingati setiap tanggal 14 Maret, kemudian menjadi populer setelah melakukan kampanye skala besar.

Teori lain menyebutkan bahwa sebuah perusahaan permen di Jepang bernama Ishimura Manshodo yang merayakan Hari Marshmallow sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan mereka.

Namun, Hari Marshmallow rupanya tidak sukses. Setelah berjuang sekitar 7 hingga 8 tahun, sebuah department store menyarankan mereka untuk mengubah namanya menjadi White Day atau Hari Putih. Penamaan tersebut juga didasari oleh marshmallow yang biasanya berwarna putih.

Secara bertahap, White Day kemudian menjadi perayaan nasional, bahkan kini dipraktikkan di beberapa negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, dan Cina.

Sebelum minggu kedua bulan Maret, toko-toko biasanya menjual keranjang makanan, boneka beruang, permen, hingga bunga untuk memudahkan para pria dalam membeli hadiah untuk seseorang saat White Day.

Baca juga: Berikut inspirasi kado valentine unik untuk yang gemar menata rumah

Baca juga: Tips memilih kado Valentine sesuai zodiak

Baca juga: Ini rekomendasi pilihan LEGO untuk hadiah natal

Pewarta : Suci Nurhaliza
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Fazzio Hybrid ajak Gen Z tampil makin skena

14 October 2024 14:27 Wib

MAXi Yamaha Day 2024 berakhir di Bali

12 October 2024 8:46 Wib

JMC semarakkan MAXi Yamaha Day Bandung 2024

30 September 2024 8:47 Wib

Sambut Hari Rabies Sedunia, DPKP Kotim siapkan 300 vaksin gratis

28 September 2024 17:51 Wib

Maxi Yamaha Day 2024 disambut antusias ratusan biker

15 August 2024 12:33 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib