Palangka Raya (ANTARA) - Perwakilan Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19 Kalimantan Tengah Agus Siswadi mengatakan, tingkat kesembuhan pasien terpapar COVID-19 mencapai 94,97 persen.

"Hal ini berdasarkan data terakhir yang dirilis satgas kemarin sore, dan terjadi penambahan sembuh sebanyak 158 orang," katanya saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu.

Jika dilihat berdasarkan perkembangan data dalam beberapa waktu terakhir, tren positif tampak ditunjukkan dari penambahan angka kesembuhan yang cukup tinggi.

Sebelumnya pada 21 Maret pasien sembuh sebanyak 155 orang, 20 Maret sebanyak 140 orang, 19 Maret sebanyak 139 orang, 18 Maret sebanyak 189 orang, serta 17 Maret sebanyak 208 orang.

Sementara itu Agus memaparkan, akumulasi positif COVID-19 Kalteng terhitung dari kasus pertama hingga saat ini mencapai 56.122 kasus, terdiri dari 53.297 sembuh, 1.653 meninggal, serta dalam perawatan yakni 167 di rumah sakit dan 1.005 menjalani isolasi mandiri.

"Kemarin konfirmasi positif bertambah 61 orang, dan meninggal dua orang dari Barito Selatan dan Lamandau," terangnya yang menjabat Pelaksana Tugas Kadiskominfosantik Kalteng tersebut.

Hingga saat ini pemprov maupun pemkab melalui satgas masing-masing daerah bersama instansi terkait, terus berupaya menanggulangi penyebaran COVID-19 secara maksimal.

Di antaranya terus meningkatkan capaian realisasi target vaksinasi meliputi dosis pertama, kedua maupun ketiga atau booster. Vaksinasi tak hanya dilaksanakan di perkotaan namun juga menjangkau daerah pelosok.

"Hal ini sesuai instruksi gubernur agar vaksinasi terlaksana secara merata di wilayah Kalteng," jelasnya.

Bahkan sebagai salah satu upaya menumbuhkan minat dan meningkatkan partisipasi masyarakat, dalam beberapa kali kegiatan diberikan minyak goreng kepada masyarakat penerima vaksin.

Lebih lanjut ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga mencegah kerumunan.

Pewarta : A Hidayat
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024