Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Irjen Pol Nanang Avianto memastikan stok minyak goreng untuk masyarakat di provinsi ini masih aman.
"Dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Palangka Raya ketersediaan stok minyak goreng dalam kondisi aman. Sedangkan untuk harga di pasaran masih di batas normal yaitu Rp15.000 per liter," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Jenderal berpangkat bintang dua itu menjelaskan, pihaknya memantau ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor maupun agen. Hasilnya disimpulkan bahwa stok minyak goreng dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk di Kota Palangka Raya.
Stok minyak goreng juga dipastikan aman sampai bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari saja lagi. Meski begitu pihaknya terus memantau distribusi dan stok minyak goreng di pasaran.
"Menyikapi hal ini, jajaran Polda Kalteng akan terus menjaga kondisi tersebut dan tentunya dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait," tuturnya.
Nanang menegaskan, pihaknya akan menindak tegas para pengusaha maupun masyarakat yang berani melakukan penimbunan minyak goreng. Tindakan tegas perlu dilakukan karena penimbunan akan menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harta yang membebani masyarakat.
Baca juga: BPJAMSOSTEK ajak pedagang ikut jadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan
"Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) akan memantau langsung ketersediaan minyak goreng di pasaran. Apabila ada indikasi penimbunan demi keuntungan dan merugikan masyarakat, maka kami akan tindak tegas," tegas Nanang.
Di lokasi berbeda, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya Hadriansyah menjelaskan, saat ini ketersediaan stok minyak goreng di setiap distributor di daerah setempat masih aman
Stok minyak goreng juga aman pada saat bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Harga penjualan di pasaran memang bervariasi, namun untuk harga eceran tertinggi sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Dalam pengawasan kami selama beberapa waktu lalu hingga sekarang tidak ada warga atau pedagang yang melakukan penimbunan minyak goreng. Semoga hal tersebut tidak akan terjadi di daerah kita," demikian Hadriansyah.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya usulkan pemkot bangun jembatan penghubung di Kecamatan Rakumpit
Baca juga: AHY minta Nadalsyah pertimbangkan mundur dari Ketua Demokrat Kalteng
Baca juga: TVRI Kalteng berkomitmen tingkatkan sajian informasi bermanfaat
"Dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Palangka Raya ketersediaan stok minyak goreng dalam kondisi aman. Sedangkan untuk harga di pasaran masih di batas normal yaitu Rp15.000 per liter," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Jenderal berpangkat bintang dua itu menjelaskan, pihaknya memantau ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor maupun agen. Hasilnya disimpulkan bahwa stok minyak goreng dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk di Kota Palangka Raya.
Stok minyak goreng juga dipastikan aman sampai bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari saja lagi. Meski begitu pihaknya terus memantau distribusi dan stok minyak goreng di pasaran.
"Menyikapi hal ini, jajaran Polda Kalteng akan terus menjaga kondisi tersebut dan tentunya dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait," tuturnya.
Nanang menegaskan, pihaknya akan menindak tegas para pengusaha maupun masyarakat yang berani melakukan penimbunan minyak goreng. Tindakan tegas perlu dilakukan karena penimbunan akan menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harta yang membebani masyarakat.
Baca juga: BPJAMSOSTEK ajak pedagang ikut jadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan
"Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) akan memantau langsung ketersediaan minyak goreng di pasaran. Apabila ada indikasi penimbunan demi keuntungan dan merugikan masyarakat, maka kami akan tindak tegas," tegas Nanang.
Di lokasi berbeda, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya Hadriansyah menjelaskan, saat ini ketersediaan stok minyak goreng di setiap distributor di daerah setempat masih aman
Stok minyak goreng juga aman pada saat bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Harga penjualan di pasaran memang bervariasi, namun untuk harga eceran tertinggi sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Dalam pengawasan kami selama beberapa waktu lalu hingga sekarang tidak ada warga atau pedagang yang melakukan penimbunan minyak goreng. Semoga hal tersebut tidak akan terjadi di daerah kita," demikian Hadriansyah.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya usulkan pemkot bangun jembatan penghubung di Kecamatan Rakumpit
Baca juga: AHY minta Nadalsyah pertimbangkan mundur dari Ketua Demokrat Kalteng
Baca juga: TVRI Kalteng berkomitmen tingkatkan sajian informasi bermanfaat