Sampit (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah memperkuat keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan masyarakat, khusus terkait perkembangan informasi.
"KIM bertujuan untuk membangun masyarakat cerdas dalam mengonsumsi dan memanfaatkan informasi," kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kotawaringin Timur, Cok Orda Putra Legawa di Sampit, Jumat.
Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik semakin mendorong pentingnya kehadiran KIM sebagai media pelayan informasi. Hal inilah yang menjadi dasar Diskominfo Kotawaringin Timur melaksanakan pembinaan terhadap KIM sebagai lembaga layanan informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan sesuai dengan kebutuhannya.
KIM merupakan kelompok yang secara mandiri dan kreatif melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap akses informasi dan komunikasi.
Cok Orda menyebutkan, dari 17 kecamatan di Kotawaringin, masih ada tujuh kecamatan yang belum ada terbentuk KIM. Tujuh kecamatan tersebut berada di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Bukit Santuai, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Cempaga dan Cempaga Hulu.
Untuk itulah Kamis (24/3) kemarin Cok Orda bertemu KIM Kecamatan Parenggean. Pertemuan ini untuk konsolidasi rencana kegiatan sosialisasi KIM pada Rabu pekan depan di Kelurahan Parenggean.
"KIM berperan sebagai fasilitator bagi masyarakat, mitra pemerintah, penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, pelancar arus informasi dan sebagai terminal informasi bagi masyarakat desa/kelurahan," ujar Cok Orda.
Baca juga: Lapas Sampit bantu pasok darah PMI Kotim
Penguatan KIM juga sejalan dengan program Smart City atau kota cerdas yang sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Gerakan Menuju Kota Cerdas atau Smart City merupakan program yang dijalankan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Program ini merupakan program pengembangan berkelanjutan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk mendapatkan akses informasi.
Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi satu dari 50 kabupaten/kota yang dipilih karena dinilai siap menjalankan program ini. Selain Kotawaringin Timur, daerah lainnya di Kalimantan Tengah yang terpilih dalam program ini adalah Kabupaten Katingan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memilih 50 kota/kabupaten untuk menyusun master plan Kota Cerdas atau Smart City. Pemerintah kota/kabupaten yang terpilih diminta segera mempersiapkan diri terkait pelaksanaan program ini.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah menyambut program Smart City ini dengan meluncurkan program yang diberi nama Sampit Creative Hub. Program yang dikomandoi Dinas Komunikasi dan Informatika ini bertujuan memudahkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi publik dalam hal pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan berbasis digital atau online.
Baca juga: Legislator Kotim: Peningkatan infrastruktur harus mampu mengimbangi laju investasi
Baca juga: DPRD Katingan kaji tiru pajak dan retribusi ke DPRD Kotim
Baca juga: Kotim berharap bisa wakili Kalteng ke Paskibraka Nasional
"KIM bertujuan untuk membangun masyarakat cerdas dalam mengonsumsi dan memanfaatkan informasi," kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kotawaringin Timur, Cok Orda Putra Legawa di Sampit, Jumat.
Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik semakin mendorong pentingnya kehadiran KIM sebagai media pelayan informasi. Hal inilah yang menjadi dasar Diskominfo Kotawaringin Timur melaksanakan pembinaan terhadap KIM sebagai lembaga layanan informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan sesuai dengan kebutuhannya.
KIM merupakan kelompok yang secara mandiri dan kreatif melakukan pemberdayaan masyarakat terhadap akses informasi dan komunikasi.
Cok Orda menyebutkan, dari 17 kecamatan di Kotawaringin, masih ada tujuh kecamatan yang belum ada terbentuk KIM. Tujuh kecamatan tersebut berada di wilayah utara yang meliputi Kecamatan Bukit Santuai, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Cempaga dan Cempaga Hulu.
Untuk itulah Kamis (24/3) kemarin Cok Orda bertemu KIM Kecamatan Parenggean. Pertemuan ini untuk konsolidasi rencana kegiatan sosialisasi KIM pada Rabu pekan depan di Kelurahan Parenggean.
"KIM berperan sebagai fasilitator bagi masyarakat, mitra pemerintah, penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, pelancar arus informasi dan sebagai terminal informasi bagi masyarakat desa/kelurahan," ujar Cok Orda.
Baca juga: Lapas Sampit bantu pasok darah PMI Kotim
Penguatan KIM juga sejalan dengan program Smart City atau kota cerdas yang sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Gerakan Menuju Kota Cerdas atau Smart City merupakan program yang dijalankan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Program ini merupakan program pengembangan berkelanjutan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk mendapatkan akses informasi.
Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi satu dari 50 kabupaten/kota yang dipilih karena dinilai siap menjalankan program ini. Selain Kotawaringin Timur, daerah lainnya di Kalimantan Tengah yang terpilih dalam program ini adalah Kabupaten Katingan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memilih 50 kota/kabupaten untuk menyusun master plan Kota Cerdas atau Smart City. Pemerintah kota/kabupaten yang terpilih diminta segera mempersiapkan diri terkait pelaksanaan program ini.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah menyambut program Smart City ini dengan meluncurkan program yang diberi nama Sampit Creative Hub. Program yang dikomandoi Dinas Komunikasi dan Informatika ini bertujuan memudahkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi publik dalam hal pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan berbasis digital atau online.
Baca juga: Legislator Kotim: Peningkatan infrastruktur harus mampu mengimbangi laju investasi
Baca juga: DPRD Katingan kaji tiru pajak dan retribusi ke DPRD Kotim
Baca juga: Kotim berharap bisa wakili Kalteng ke Paskibraka Nasional