Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati mengimbau masyarakat agar memanfaatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang telah disalurkan ke empat desa di wilayah setempat.
"Perpusnas menyalurkan berbagai bantuan kepada sejumlah desa, termasuk bantuan buku. Saya imbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan bantuan tersebut," ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Politisi Partai Demokrat ini menyebut, empat desa yang dimaksud adalah Hurung Bunut, Tewang Pajangan, dan Petak Bahandang di Kecamatan Kurun, serta Bereng Jun di Kecamatan Manuhing.
Keberadaan koleksi buku baru dari Perpusnas, tutur perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini, diharap bisa menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat khususnya generasi muda.
Baca juga: Gumas lakukan deteksi dini kerawanan Pilkades Serentak
Sebab, sambung dia, dengan membaca buku maka seseorang akan meningkatkan kualitas diri serta mendapat banyak ilmu dan pengetahuan yang kelak nantinya bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, dia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Perpusnas yang telah menyalurkan bantuan kepada beberapa desa di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
“Semoga ke depan bantuan seperti ini akan kembali disalurkan bagi desa/kelurahan lain,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gumas Edwin Yustian mengatakan bantuan dari Perpusnas merupakan bantuan stimulan untuk pengembangan perpustakaan desa. Bantuan telah disalurkan langsung ke empat desa yang menerima pada 2021 lalu.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Gumas ini menjelaskan, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari program nasional dari Perpusnas yakni transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Bantuan dari yang disalurkan terdiri dari beberapa jenis yakni tiga unit komputer, dua buah rak besi, satu unit central processing unit (CPU), satu unit printer, satu unit modem, satu unit televisi, serta 350 judul buku yang jika ditotal sebanyak 700 eksemplar.
Dikatakan olehnya, bantuan dari Perpusnas tadi diharap dapat memacu masyarakat desa untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk mencari ilmu sekaligus mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Maksud dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah masyarakat bisa bertransformasi, ilmu yang diperoleh dari buku langsung diterapkan. Tentunya disesuaikan dengan potensi yang ada di desa,” demikian Edwin.
Baca juga: Keberadaan TPAKD Gumas diharap tingkatkan perekonomian daerah
Baca juga: Pemkab Gumas persiapkan PTT hadapi wacana penghapusan status honorer
Baca juga: DPRD Gumas sarankan Disdikpora bina dan latih sekolah isi Dapodik'
"Perpusnas menyalurkan berbagai bantuan kepada sejumlah desa, termasuk bantuan buku. Saya imbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan bantuan tersebut," ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Politisi Partai Demokrat ini menyebut, empat desa yang dimaksud adalah Hurung Bunut, Tewang Pajangan, dan Petak Bahandang di Kecamatan Kurun, serta Bereng Jun di Kecamatan Manuhing.
Keberadaan koleksi buku baru dari Perpusnas, tutur perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini, diharap bisa menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat khususnya generasi muda.
Baca juga: Gumas lakukan deteksi dini kerawanan Pilkades Serentak
Sebab, sambung dia, dengan membaca buku maka seseorang akan meningkatkan kualitas diri serta mendapat banyak ilmu dan pengetahuan yang kelak nantinya bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, dia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Perpusnas yang telah menyalurkan bantuan kepada beberapa desa di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
“Semoga ke depan bantuan seperti ini akan kembali disalurkan bagi desa/kelurahan lain,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gumas Edwin Yustian mengatakan bantuan dari Perpusnas merupakan bantuan stimulan untuk pengembangan perpustakaan desa. Bantuan telah disalurkan langsung ke empat desa yang menerima pada 2021 lalu.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Gumas ini menjelaskan, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari program nasional dari Perpusnas yakni transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Bantuan dari yang disalurkan terdiri dari beberapa jenis yakni tiga unit komputer, dua buah rak besi, satu unit central processing unit (CPU), satu unit printer, satu unit modem, satu unit televisi, serta 350 judul buku yang jika ditotal sebanyak 700 eksemplar.
Dikatakan olehnya, bantuan dari Perpusnas tadi diharap dapat memacu masyarakat desa untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk mencari ilmu sekaligus mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Maksud dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah masyarakat bisa bertransformasi, ilmu yang diperoleh dari buku langsung diterapkan. Tentunya disesuaikan dengan potensi yang ada di desa,” demikian Edwin.
Baca juga: Keberadaan TPAKD Gumas diharap tingkatkan perekonomian daerah
Baca juga: Pemkab Gumas persiapkan PTT hadapi wacana penghapusan status honorer
Baca juga: DPRD Gumas sarankan Disdikpora bina dan latih sekolah isi Dapodik'