Awas! Merokok bisa hambat penyembuhan patah tulang

Senin, 4 April 2022 15:59 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ada sejumlah hal yang bisa menghambat penyembuhan kondisi patah tulang atau fraktur dan salah satunya merokok, ungkap Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi dari RS Pusat Otak Nasiona, dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT

"Merokok dapat merusak pembuluh darah dan menurunkan sirkulasi darah, " ujar dia yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI) itu dalam sebuah webinar kesehatan, Senin.

Hal yang juga menjadi penghambat penyembuhan fraktur yakni pergerakan tulang yang cedera, kondisi kesehatan karena diabetes, gangguan hormon atau penyakit pembuluh darah, fraktur yang berat, rumit dan terinfeksi, usia lanjut dan usia lanjut.

Baca juga: Kenali penyebab kaku sendi yang terjadi usai penanganan patah tulang

"Penatalaksanaan kondisi fraktur pada pasien dengan etiologi penyebab ini maka harus ditangani juga hal-hal yang bisa mempengaruhi penyembuhan fraktur ini," kata Adib.

Dalam penyembuhan, ada risiko gangguan yang bisa dipengaruhi lokasi, jenis fraktur, vaskularisasi, fragmen fraktur, imobilitas, adanya infeksi, penyakit metabolik, nutrisi dan obat-obatan.

Adib mengatakan, sekitar 10 persen fraktur menunjukkan gangguan penyembuhan. Kasus-kasus yang muncul infeksi terjadi paling banyak pada kondisi fraktur tulang tibia terbuka.

Fase penyembuhan fraktur meliputi terbentuknya inflamasi, pembentukan tulang rawan dari sel induk, penggantian tulang rawan menjadi tulang, fase remodelling. Pasien perlu memahami fase ini untuk tahu kapan boleh kembali melakukan mobilisasi.

"Pertanyaan pasien, kapan bisa lepas tongkat, boleh langsung gerak?. Sangat dipengaruhi fase penyembuhan fraktur dan ini juga akan berbeda pada kondisi klinis yakni tertutup atau terbuka, usia. Artinya pasien anak-anak dengan orang dewasa berbeda pada lamanya penyembuhan fraktur," jelas Adib.

Dia menambahkan, penyembuhan fraktur yang melambat bisa menyebabkan morbiditas dan menjadi beban ekonomi karena mengurangi produktivitas pasien serta membuat mereka harus kontrol rutin ke rumah sakit.

Baca juga: Awas! Merokok bisa sebabkan masalah kesehatan mata

Baca juga: Ini dampak dari berolahraga tapi tetap merokok

Baca juga: Cegah hipertensi dengan berhenti merokok

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Berikut manfaat kaldu tulang untuk kesehatan

20 February 2024 11:57 Wib

Film 'Tulang Belulang Tulang' luncurkan trailer, angkat budaya Batak Toba

29 January 2024 9:04 Wib

Mengenal pentingnya protein untuk kesehatan tulang di masa tua

10 January 2024 10:54 Wib

Awas! Duduk lama tanpa diimbangi gerakan berpotensi terkena saraf terjepit

20 December 2023 17:16 Wib

Benarkah tulang sapi dapat sembuhkan patah tulang pada manusia?

14 October 2023 13:37 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 18 jam lalu

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib