Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong melakukan panen perdana ikan patin milik kelompok pembudi daya ikan (pokdakan) di Desa Bereng Jun, Kecamatan Manuhing, Rabu.
Panen perdana ini harapannya dapat titik awal pengembangan agribisnis perikanan yang mampu menjadi salah satu sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, kata Jaya di Kuala Kurun.
"Saya juga berharap nantinya Desa Bereng Jun ini bisa menjadi wilayah sentra perikanan, baik budi daya perikanan maupun tangkap," tambahnya.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ itu berharap kepada investor yang ada di wilayah Bereng Jun, dapat turut berkontribusi dalam rangka pengembangan pokdakan di desa setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas Hansli Gonak mengatakan, pokdakan di Bereng Jun mendapatkan bantuan belasan ribu benih ikan patin dan pakan ikan dari pemerintah daerah pada 25 Oktober 2021 lalu.
Dia menyebut, setelah beberapa bulan dilakukan pembudidayaan akhirnya bantuan benih ikan tersebut sudah siap untuk dipanen, diolah, dan dipasarkan kepada masyarakat Bereng Jun dan sekitarnya.
"Jadi pokdakan di Bereng Jun tidak hanya menjual ikan segar, namun juga berbagai olahan ikan seperti wadi, ikan kering, dan lainnya," kata mantan Camat Kurun ini.
Untuk pemasaran pokdakan juga tidak menemui kendala, karena hasil panen tidak hanya dijual kepada masyarakat namun juga kepada salah satu perusahaan sawit yang ada di sekitar Bereng Jun.
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau berperan dalam pelestarian budaya
Anggota pokdakan juga mematok harga yang lebih murah jika dibanding harga di pasaran, yang artinya juga turut meringankan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan terhadap ikan.
"Bisa dibilang budidaya ikan patin di Bereng Jun ini berhasil. Artinya bantuan yang diserahkan oleh pemerintah daerah benar benar dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," demikian Hansli.
Baca juga: Dana hibah keagamaan Rp6,17 miliar mulai disalurkan Pemkab Gumas
Baca juga: DPRD dan Pemkab Gumas sahkan Perda Perlindungan Masyarakat Hukum Adat
Panen perdana ini harapannya dapat titik awal pengembangan agribisnis perikanan yang mampu menjadi salah satu sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, kata Jaya di Kuala Kurun.
"Saya juga berharap nantinya Desa Bereng Jun ini bisa menjadi wilayah sentra perikanan, baik budi daya perikanan maupun tangkap," tambahnya.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ itu berharap kepada investor yang ada di wilayah Bereng Jun, dapat turut berkontribusi dalam rangka pengembangan pokdakan di desa setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas Hansli Gonak mengatakan, pokdakan di Bereng Jun mendapatkan bantuan belasan ribu benih ikan patin dan pakan ikan dari pemerintah daerah pada 25 Oktober 2021 lalu.
Dia menyebut, setelah beberapa bulan dilakukan pembudidayaan akhirnya bantuan benih ikan tersebut sudah siap untuk dipanen, diolah, dan dipasarkan kepada masyarakat Bereng Jun dan sekitarnya.
"Jadi pokdakan di Bereng Jun tidak hanya menjual ikan segar, namun juga berbagai olahan ikan seperti wadi, ikan kering, dan lainnya," kata mantan Camat Kurun ini.
Untuk pemasaran pokdakan juga tidak menemui kendala, karena hasil panen tidak hanya dijual kepada masyarakat namun juga kepada salah satu perusahaan sawit yang ada di sekitar Bereng Jun.
Baca juga: Masyarakat Gumas diimbau berperan dalam pelestarian budaya
Anggota pokdakan juga mematok harga yang lebih murah jika dibanding harga di pasaran, yang artinya juga turut meringankan masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan terhadap ikan.
"Bisa dibilang budidaya ikan patin di Bereng Jun ini berhasil. Artinya bantuan yang diserahkan oleh pemerintah daerah benar benar dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," demikian Hansli.
Baca juga: Dana hibah keagamaan Rp6,17 miliar mulai disalurkan Pemkab Gumas
Baca juga: DPRD dan Pemkab Gumas sahkan Perda Perlindungan Masyarakat Hukum Adat