Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengaku ada melakukan kunjungan dan studi komparasi ke Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai upaya memperkuat pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Kunjungan ini bukan hanya berkomunikasi, tapi juga peninjauan ke lapangan. Kami ingin melihat langsung bagaimana pola pengembangan ekonomi kerakyatan di sana," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, sangat perlu dilakukan studi komparasi ke berbagai daerah. Sebab, studi ini untuk melihat dan meninjau program pemerintah berkaitan ekonomi kerakyatan, dan bagaimana penguatan pelaksanaan program ekonomi kerakyatan daerah hingga berhasil mensejahterakan masyarakat.
Ampera mengatakan, Pemkab Barito Timur dengan Pemkab Kukar dan Kubar saling bertukar pengalaman dan bagaimana realisasi program ekonomi kerakyatan. Informasi-informasi positif terkait ekonomi kerakyatan akan diupayakan dikembangkan di Kabupaten Barito Timur yang disesuaikan dengan sumber daya tersedia yang dimiliki daerah.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bartim itu pun berharap, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa berkembang melalui sistem kelola yang lebih mandiri, baik dan memberikan kontribusi pendapatan desa.
"Kami akan menerapkan sebagian nanti untuk menggali sektor pendapatan BUMDes dalam mengelola suatu bidang usaha," kata Ampera.
Pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu mengharapkan, manfaat besar terkait studi komparasi yang telah dilaksanakan ke Kaltim dapat bermanfaat bagi demi kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah, Kabupaten Barito Timur menuju Gumi Jari Janang Kalalawah.
Dalam melaksanakan kunjungan studi komparasi ke Kaltim, Bupati Ampera AY Mebas mengikutsertakan asisten, kepala dinas teknis terkait dan para camat.
Bupati Barito Timur dalam kunjungannya diterima langsung Pj Bupati Kutai Kartanegara, Kaltim, Edy Damansyah dan berkomunikasi serius tapi santai disertai pertukaran cinderamata.
Baca juga: Pemkab Bartim harapkan perusahaan tambang bantu kembangkan perpustakaan
Baca juga: Pemkab Bartim sidak barang kebutuhan pokok selama Ramadhan
Baca juga: Bupati: Seluruh ASN di Bartim harus saling menghormati saat Ramadhan
"Kunjungan ini bukan hanya berkomunikasi, tapi juga peninjauan ke lapangan. Kami ingin melihat langsung bagaimana pola pengembangan ekonomi kerakyatan di sana," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, sangat perlu dilakukan studi komparasi ke berbagai daerah. Sebab, studi ini untuk melihat dan meninjau program pemerintah berkaitan ekonomi kerakyatan, dan bagaimana penguatan pelaksanaan program ekonomi kerakyatan daerah hingga berhasil mensejahterakan masyarakat.
Ampera mengatakan, Pemkab Barito Timur dengan Pemkab Kukar dan Kubar saling bertukar pengalaman dan bagaimana realisasi program ekonomi kerakyatan. Informasi-informasi positif terkait ekonomi kerakyatan akan diupayakan dikembangkan di Kabupaten Barito Timur yang disesuaikan dengan sumber daya tersedia yang dimiliki daerah.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bartim itu pun berharap, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa berkembang melalui sistem kelola yang lebih mandiri, baik dan memberikan kontribusi pendapatan desa.
"Kami akan menerapkan sebagian nanti untuk menggali sektor pendapatan BUMDes dalam mengelola suatu bidang usaha," kata Ampera.
Pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu mengharapkan, manfaat besar terkait studi komparasi yang telah dilaksanakan ke Kaltim dapat bermanfaat bagi demi kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah, Kabupaten Barito Timur menuju Gumi Jari Janang Kalalawah.
Dalam melaksanakan kunjungan studi komparasi ke Kaltim, Bupati Ampera AY Mebas mengikutsertakan asisten, kepala dinas teknis terkait dan para camat.
Bupati Barito Timur dalam kunjungannya diterima langsung Pj Bupati Kutai Kartanegara, Kaltim, Edy Damansyah dan berkomunikasi serius tapi santai disertai pertukaran cinderamata.
Baca juga: Pemkab Bartim harapkan perusahaan tambang bantu kembangkan perpustakaan
Baca juga: Pemkab Bartim sidak barang kebutuhan pokok selama Ramadhan
Baca juga: Bupati: Seluruh ASN di Bartim harus saling menghormati saat Ramadhan