Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung meminta pemerintah kota setempat memperbanyak operasi pasar murah untuk meringankan beban masyarakat.
"Operasi pasar murah seperti menjual paket sembako termasuk minyak goreng saat ini sangat diperlukan masyarakat, karena sejumlah barang-barang sudah ada yang mulai naik di pasaran," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia juga menuturkan, beberapa waktu lalu pemkot melalui instansi terkait sudah pernah melaksanakan operasi pasar murah dengan metode pemberian subsidi paketan sembako tersebut.
Metode seperti itu harus diperbanyak dan dilaksanakan di lima kecamatan yang ada di kota setempat, agar masyarakat merasa terbantu dengan kondisi saat ini.
"Saya dengar pemkot melakukan operasi pasar gas elpiji murah di 10 titik yang ada di kota, hal itu sangat bagus dan membantu masyarakat kita," katanya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, pemerintah juga diingatkan agar tak pernah mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, kegiatan tersebut nantinya berpotensi menyebabkan kerumunan.
"Kalau bisa diatur dengan baik ketika hal itu dilaksanakan, sehingga hal-hal yang menjadi peningkatan penyebaran wabah COVID-19 tidak terjadi," ucap Nenie.
Sementara itu, pemkot melalui Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya memang sudah menyiapkan 10 titik yang menjadi pasar gas elpiji murah.
Kabid Perdagangan DPKUKMP Palangka Raya Hadriansyah menjelaskan, opsar elpiji murah dilaksanakan di sejumlah titik seperti Kelurahan Langkai, Pahandut, Palangka dan Menteng.
"Opsar itu nantinya mencakup gas elpiji 3 kilogram bersubsidi, gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram. Program ini juga mendapat persetujuan Hiswana Migas dan Pertamina," terangnya.
"Operasi pasar murah seperti menjual paket sembako termasuk minyak goreng saat ini sangat diperlukan masyarakat, karena sejumlah barang-barang sudah ada yang mulai naik di pasaran," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia juga menuturkan, beberapa waktu lalu pemkot melalui instansi terkait sudah pernah melaksanakan operasi pasar murah dengan metode pemberian subsidi paketan sembako tersebut.
Metode seperti itu harus diperbanyak dan dilaksanakan di lima kecamatan yang ada di kota setempat, agar masyarakat merasa terbantu dengan kondisi saat ini.
"Saya dengar pemkot melakukan operasi pasar gas elpiji murah di 10 titik yang ada di kota, hal itu sangat bagus dan membantu masyarakat kita," katanya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, pemerintah juga diingatkan agar tak pernah mengabaikan protokol kesehatan. Sebab, kegiatan tersebut nantinya berpotensi menyebabkan kerumunan.
"Kalau bisa diatur dengan baik ketika hal itu dilaksanakan, sehingga hal-hal yang menjadi peningkatan penyebaran wabah COVID-19 tidak terjadi," ucap Nenie.
Sementara itu, pemkot melalui Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya memang sudah menyiapkan 10 titik yang menjadi pasar gas elpiji murah.
Kabid Perdagangan DPKUKMP Palangka Raya Hadriansyah menjelaskan, opsar elpiji murah dilaksanakan di sejumlah titik seperti Kelurahan Langkai, Pahandut, Palangka dan Menteng.
"Opsar itu nantinya mencakup gas elpiji 3 kilogram bersubsidi, gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram. Program ini juga mendapat persetujuan Hiswana Migas dan Pertamina," terangnya.