Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menginstruksikan penyediaan gerai-gerai vaksin COVID-19 dalam menghadapi arus mudik Lebaran mendatang.
"Kami minta bupati dan wali kota di Kalteng dalam menghadapi arus mudik, agar membuka gerai-gerai vaksin," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik, mengingat banyaknya masyarakat yang bekerja di sektor perkebunan, pertambangan dan lainnya yang berpotensi pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Melalui penyediaan gerai vaksin pada titik simpul transportasi saat mudik, diharapkan dapat memacu capaian target vaksinasi termasuk untuk dosis tiga atau booster sebagai upaya peningkatan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Penjabat Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin menambahkan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk percepatan vaksinasi.
Menghadapi arus mudik mendatang, selain penyediaan gerai vaksin, kabupaten dan kota juga diminta melakukan pemeriksaan acak syarat perjalanan dalam negeri, dengan pembentukan posko pelayanan pada titik simpul transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
"Bahkan untuk apresiasi kepada masyarakat yang melaksanakan vaksinasi, diharapkan dapat menyediakan bingkisan," jelasnya.
Dia juga telah meminta Dinas Kesehatan provinsi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) segera berkoordinasi terkait pelaksanaan gerai vaksinasi pada lokasi posko-posko simpul transportasi nantinya.
"Pastikan vaksinator siap dan ketersediaan vaksin mencukupi," tutur Nuryakin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk menyinergikan titik-titik yang akan disediakan gerai vaksinasi maupun booster.
"Di antaranya di kawasan Pelabuhan Sampit, Kumai, Bahaur dan Tempenek. Kemudian bandara, serta terminal-terminal yang diperkirakan akan ada banyak pemudik," tambahnya.
Selain itu juga di daerah-daerah perbatasan antar provinsi, seperti di wilayah Kabupaten Lamandau, Barito Timur, serta Kapuas. Lokasinya nanti bisa menggunakan jembatan timbang.
"Karena ada SE dari Dirjen per 8 April kemarin, 7 hari sebelum hari raya, kawasan jembatan timbang bisa dimanfaatkan sebagai area istirahat, makanya bisa disiapkan posko," katanya.
"Kami minta bupati dan wali kota di Kalteng dalam menghadapi arus mudik, agar membuka gerai-gerai vaksin," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik, mengingat banyaknya masyarakat yang bekerja di sektor perkebunan, pertambangan dan lainnya yang berpotensi pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Melalui penyediaan gerai vaksin pada titik simpul transportasi saat mudik, diharapkan dapat memacu capaian target vaksinasi termasuk untuk dosis tiga atau booster sebagai upaya peningkatan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Penjabat Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin menambahkan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama pemerintah kabupaten dan kota untuk percepatan vaksinasi.
Menghadapi arus mudik mendatang, selain penyediaan gerai vaksin, kabupaten dan kota juga diminta melakukan pemeriksaan acak syarat perjalanan dalam negeri, dengan pembentukan posko pelayanan pada titik simpul transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
"Bahkan untuk apresiasi kepada masyarakat yang melaksanakan vaksinasi, diharapkan dapat menyediakan bingkisan," jelasnya.
Dia juga telah meminta Dinas Kesehatan provinsi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) segera berkoordinasi terkait pelaksanaan gerai vaksinasi pada lokasi posko-posko simpul transportasi nantinya.
"Pastikan vaksinator siap dan ketersediaan vaksin mencukupi," tutur Nuryakin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk menyinergikan titik-titik yang akan disediakan gerai vaksinasi maupun booster.
"Di antaranya di kawasan Pelabuhan Sampit, Kumai, Bahaur dan Tempenek. Kemudian bandara, serta terminal-terminal yang diperkirakan akan ada banyak pemudik," tambahnya.
Selain itu juga di daerah-daerah perbatasan antar provinsi, seperti di wilayah Kabupaten Lamandau, Barito Timur, serta Kapuas. Lokasinya nanti bisa menggunakan jembatan timbang.
"Karena ada SE dari Dirjen per 8 April kemarin, 7 hari sebelum hari raya, kawasan jembatan timbang bisa dimanfaatkan sebagai area istirahat, makanya bisa disiapkan posko," katanya.