Banjarmasin (ANTARA) - Korban meninggal dunia akibat insiden ambruknya bangunan minimarket Alfamart di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah menjadi lima orang.
"Korban atas nama Hanafi (22) karyawan Alfamart meninggal dunia di RSI Sultan Agung pada Selasa siang," kata Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso kepada ANTARA, di Banjarmasin, Selasa.
Hanafi sebelumnya ditemukan dalam kondisi hidup saat dievakuasi dari puing reruntuhan bangunan pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WITA dan langsung mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Tiga korban ambruknya minimarket Alfamart di Kalsel ditemukan meninggal
Sementara dua korban lainnya yang juga ditemukan di saat hampir bersamaan meninggal dunia di tempat.
Namun karena kondisi luka yang dialami Hanafi cukup parah dan terjebak di bawah beton dalam kuran waktu lebih kurang 14 jam sejak peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WITA pada Senin sore, akhirnya korban tak bisa bertahan.
Doni turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban termasuk untuk empat korban meninggal lainnya. Sementara bagi delapan korban selamat dia berharap bisa secepatnya pulih.
Baca juga: Belasan korban masih terjebak di minimarket yang ambruk di Gambut
Terkait kelanjutan upaya evakuasi kemungkinan jika masih adanya korban terjebak, Doni mengaku terus dikoordinasikan bersama tim SAR gabungan yang dikomando Basarnas.
"Kami masih menunggu jika ada laporan masyarakat terkait kehilangan anggota keluarganya dengan membuka posko dekat lokasi," jelas Kapolres.
"Korban atas nama Hanafi (22) karyawan Alfamart meninggal dunia di RSI Sultan Agung pada Selasa siang," kata Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso kepada ANTARA, di Banjarmasin, Selasa.
Hanafi sebelumnya ditemukan dalam kondisi hidup saat dievakuasi dari puing reruntuhan bangunan pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WITA dan langsung mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Tiga korban ambruknya minimarket Alfamart di Kalsel ditemukan meninggal
Sementara dua korban lainnya yang juga ditemukan di saat hampir bersamaan meninggal dunia di tempat.
Namun karena kondisi luka yang dialami Hanafi cukup parah dan terjebak di bawah beton dalam kuran waktu lebih kurang 14 jam sejak peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WITA pada Senin sore, akhirnya korban tak bisa bertahan.
Doni turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban termasuk untuk empat korban meninggal lainnya. Sementara bagi delapan korban selamat dia berharap bisa secepatnya pulih.
Baca juga: Belasan korban masih terjebak di minimarket yang ambruk di Gambut
Terkait kelanjutan upaya evakuasi kemungkinan jika masih adanya korban terjebak, Doni mengaku terus dikoordinasikan bersama tim SAR gabungan yang dikomando Basarnas.
"Kami masih menunggu jika ada laporan masyarakat terkait kehilangan anggota keluarganya dengan membuka posko dekat lokasi," jelas Kapolres.