Sampit (ANTARA) - Gelar pangan murah yang dilaksanakan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Taman Kota Sampit disambut antusias masyarakat karena dinilai sangat membantu.
"Kegiatan ini sangat membantu karena barang yang dijual lebih murah. Stoknya juga banyak sehingga bisa membeli cukup sesuai kebutuhan untuk persiapan hingga Lebaran nanti," kata Astri, warga Sampit, Jumat.
Kebutuhan pokok di lokasi gelar pangan murah ini dijual lebih murah. Minyak goreng curah dijual Rp13.000 /liter, beras 5 kg Rp47.500, bawang merah dan bawang putih Rp30.000/kg, gula pasir Rp13.500/kg, ayam beku Rp35.000/ekor, cabai rawit Rp40.000/kg, telur ayam ras Rp40.000/tray dan minyak goreng kemasan Rp20.000/liter.
Penanggung Jawab Ketersediaan Bahan Pangan Kementerian Pertanian untuk Provinsi Kalteng, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan kegiatan ini untuk memperluas jangkauan masyarakat terhadap pangan terutama pangan pokok menyambut Hari Raya Idul Fitri. Hal ini sesuai instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Salah satunya melalui gelaran pangan murah yang dapat membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas," kata Inti Pertiwi.
Gelar pangan murah ini merupakan kerja sama antara Kementan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Kodim 1015 Sampit menggandeng Bulog, para produsen dan distributor untuk menyediakan komoditas pangan pokok.
Kementan berupaya dapat memperbaiki tatanan perekonomian rakyat yang sempat porak-poranda akibat kelangkaan minyak goreng. Selain minyak goreng, pada acara gelar pangan murah ini, Kementan juga menjual bawang merah, bawang putih, beras gula pasir, minyak curah, aneka cabai, ayam beku dan telur yang lebih murah dari harga di pasaran.
Baca juga: DPRD Kotim sarankan PT TASK duduk bersama BUMDes Pamalian cari solusi
Gelaran pangan murah ini dilakukan dengan cara bekerjasama dengan petani dan produsen-produsen besar di Kalimantan Tengah. Selain kota Sampit, gelaran pangan murah ini akan dilaksanakan di Kota Palangkaraya pada Selasa (26/4/2022) mendatang.
Perempuan yang juga merupakan Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian ini menambahkan, pihaknya berharap program ini bisa menjaga stabilitas harga dengan menjual harga langsung dari produsen, sehingga memangkas tata niaga pasar.
“Sesuai dengan instruksi pak Menteri dan Pak Dirjen Hortikultura, kami tentunya berencana menjangkau seluruh wilayah Kalteng lainnya apabila dibutuhkan," demikian Inti Pertiwi.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menyambut baik kegiatan ini karena sangat membantu masyarakat. Tidak berlebihan jika kegiatan ini ditunggu masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi instrumen yang dapat membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas.
“Terima kasih banyak Pak Menteri Pertanian, Pak Syahrul Yasin Limpo karena sudah memilih Kotawaringin Timur sebagai salah satu lokasi gelar pangan murah. Masyarakat kami sangat senang dan kalau bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali," demikian Halikinnor.
Baca juga: Usaha BUMDes Pamalian terkendala penutupan jalan perusahaan sawit
Baca juga: Kementan soroti kenaikan harga gula di Sampit
Baca juga: Legislator Kotim berharap seluruh pemudik bisa terangkut
"Kegiatan ini sangat membantu karena barang yang dijual lebih murah. Stoknya juga banyak sehingga bisa membeli cukup sesuai kebutuhan untuk persiapan hingga Lebaran nanti," kata Astri, warga Sampit, Jumat.
Kebutuhan pokok di lokasi gelar pangan murah ini dijual lebih murah. Minyak goreng curah dijual Rp13.000 /liter, beras 5 kg Rp47.500, bawang merah dan bawang putih Rp30.000/kg, gula pasir Rp13.500/kg, ayam beku Rp35.000/ekor, cabai rawit Rp40.000/kg, telur ayam ras Rp40.000/tray dan minyak goreng kemasan Rp20.000/liter.
Penanggung Jawab Ketersediaan Bahan Pangan Kementerian Pertanian untuk Provinsi Kalteng, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan kegiatan ini untuk memperluas jangkauan masyarakat terhadap pangan terutama pangan pokok menyambut Hari Raya Idul Fitri. Hal ini sesuai instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Salah satunya melalui gelaran pangan murah yang dapat membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas," kata Inti Pertiwi.
Gelar pangan murah ini merupakan kerja sama antara Kementan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Kodim 1015 Sampit menggandeng Bulog, para produsen dan distributor untuk menyediakan komoditas pangan pokok.
Kementan berupaya dapat memperbaiki tatanan perekonomian rakyat yang sempat porak-poranda akibat kelangkaan minyak goreng. Selain minyak goreng, pada acara gelar pangan murah ini, Kementan juga menjual bawang merah, bawang putih, beras gula pasir, minyak curah, aneka cabai, ayam beku dan telur yang lebih murah dari harga di pasaran.
Baca juga: DPRD Kotim sarankan PT TASK duduk bersama BUMDes Pamalian cari solusi
Gelaran pangan murah ini dilakukan dengan cara bekerjasama dengan petani dan produsen-produsen besar di Kalimantan Tengah. Selain kota Sampit, gelaran pangan murah ini akan dilaksanakan di Kota Palangkaraya pada Selasa (26/4/2022) mendatang.
Perempuan yang juga merupakan Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian ini menambahkan, pihaknya berharap program ini bisa menjaga stabilitas harga dengan menjual harga langsung dari produsen, sehingga memangkas tata niaga pasar.
“Sesuai dengan instruksi pak Menteri dan Pak Dirjen Hortikultura, kami tentunya berencana menjangkau seluruh wilayah Kalteng lainnya apabila dibutuhkan," demikian Inti Pertiwi.
Sementara itu Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menyambut baik kegiatan ini karena sangat membantu masyarakat. Tidak berlebihan jika kegiatan ini ditunggu masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi instrumen yang dapat membantu masyarakat memperoleh pangan yang murah dan berkualitas.
“Terima kasih banyak Pak Menteri Pertanian, Pak Syahrul Yasin Limpo karena sudah memilih Kotawaringin Timur sebagai salah satu lokasi gelar pangan murah. Masyarakat kami sangat senang dan kalau bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali," demikian Halikinnor.
Baca juga: Usaha BUMDes Pamalian terkendala penutupan jalan perusahaan sawit
Baca juga: Kementan soroti kenaikan harga gula di Sampit
Baca juga: Legislator Kotim berharap seluruh pemudik bisa terangkut