Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah mengingatkan sekaligus meminta kepada semua pihak, baik itu organisasi perangkat daerah, TNI, Polri, serta pihak operator angkutan, agar selalu berkoordinasi dan bersinergi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat saat mudik lebaran tahun ini.
Koordinasi dan sinergi itu sangat diperlukan agar mudik lebaran dapat berjalan aman dan lancar serta selamat, kata Nurhidayah saat rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022 di Pangkalan Bun, Jumat.
"Aspek keselamatan terhadap seluruh penumpang harus menjadi yang utama. Tak kalah penting, berikan pelayanan secara optimal kepada seluruh masyarakat," pesan dia.
Dalam rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran tahun 2022 itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kobar Amir Hadi memprediksi, pemudik atau masyarakat yang melakukan perjalanan keluar dari kabupaten ini, akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Prediksi tersebut karena selama dua tahun terakhir, Pemerintah Pusat melarang masyarakat Indonesia melakukan mudik lebaran, akibat penyebaran COVID-19 masih tinggi. Sedangkan di tahun 2022 ini, pemerintah pusat memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran.
"Bahkan Pemerintah Pusat telah menetapkan hari libur cuti bersama pada momen lebaran. Itulah kenapa diprediksi bahwa masyarakat yang akan mudik lebaran akan meningkat atau mengalami lonjakan," kata Amir.
Baca juga: Bupati dan Perumdam Kobar kembali raih prestasi di tingkat nasional
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai, Hary Suryanto mengatakan, di Pelabuhan Panglima Utar Kumai sudah ada posko angkutan lebaran, serta tersedia gerai vaksin bekerja sama dengan Puskesmas Kumai.
Kemudian, untuk armada Kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) ada dispensasi atau penambahan angkutan penumpang sebanyak 35 persen dari kapasitas kapal. Dan untuk Kapal milik PT Pelni tetap mengangkut 100 persen dari kapasitas.
"Tentunya dispensasi tersebut sudah sesuai dengan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal untuk penumpang dan crew," kata Hary.
Baca juga: Wabup Kobar: Ketersediaan dan harga sembako harus selalu dipantau
Koordinasi dan sinergi itu sangat diperlukan agar mudik lebaran dapat berjalan aman dan lancar serta selamat, kata Nurhidayah saat rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022 di Pangkalan Bun, Jumat.
"Aspek keselamatan terhadap seluruh penumpang harus menjadi yang utama. Tak kalah penting, berikan pelayanan secara optimal kepada seluruh masyarakat," pesan dia.
Dalam rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran tahun 2022 itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kobar Amir Hadi memprediksi, pemudik atau masyarakat yang melakukan perjalanan keluar dari kabupaten ini, akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Prediksi tersebut karena selama dua tahun terakhir, Pemerintah Pusat melarang masyarakat Indonesia melakukan mudik lebaran, akibat penyebaran COVID-19 masih tinggi. Sedangkan di tahun 2022 ini, pemerintah pusat memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran.
"Bahkan Pemerintah Pusat telah menetapkan hari libur cuti bersama pada momen lebaran. Itulah kenapa diprediksi bahwa masyarakat yang akan mudik lebaran akan meningkat atau mengalami lonjakan," kata Amir.
Baca juga: Bupati dan Perumdam Kobar kembali raih prestasi di tingkat nasional
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai, Hary Suryanto mengatakan, di Pelabuhan Panglima Utar Kumai sudah ada posko angkutan lebaran, serta tersedia gerai vaksin bekerja sama dengan Puskesmas Kumai.
Kemudian, untuk armada Kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) ada dispensasi atau penambahan angkutan penumpang sebanyak 35 persen dari kapasitas kapal. Dan untuk Kapal milik PT Pelni tetap mengangkut 100 persen dari kapasitas.
"Tentunya dispensasi tersebut sudah sesuai dengan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal untuk penumpang dan crew," kata Hary.
Baca juga: Wabup Kobar: Ketersediaan dan harga sembako harus selalu dipantau