Palangka Raya (ANTARA) -
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengatakan kasus aktif terkait paparan virus tersebut tersisa 33 orang.
"Sampai kemarin terjadi penurunan enam kasus sembuh dan kini tinggal 30 orang yang positif. Mari kondisi kita jaga agar tidak ada lagi penambahan kasus," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Wali Kota Palangka Raya itu mengatakan, sebentar lagi masuk perayaan Idul Fitri dimana aktivitas masyarakat untuk bertemu keluarga meningkat. Untuk itu, perlu kepedulian dan kerjasama seluruh elemen warga melakukan pencegahan penyebaran COVID-19.
Terutama harus ketat dalam menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan "hand sanitizer". Jika badan terasa kurang sehat sebaiknya dihindari untuk bertemu dengan orang terutama yang berisiko tinggi seperti lansia dan balita.
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.
Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Palangka Raya mencapai 100,44 persen
Sementara itu, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, tingkat kesembuhan pasien yang dirawat akibat terpapar virus corona di wilayah setempat mencapai 96,76 persen atau 17.156 orang sembuh dari total 17.731 kasus positif.
Selain itu, di wilayah "Kota Cantik" masih ada 33 orang atau 0,19 persen warga yang dinyatakan masih menjalani perawatan, sementara 542 sisanya dinyatakan meninggal dunia, usai terjadi penambahan dua kasus pasien meninggal.
"Untuk itu, mari dimanapun berada, selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai karena lalai atau lengah, kita justru menyebarkan virus ke orang sekitar. Ini yang harus kita hindari bersama," katanya.
Baca juga: H-3 Lebaran, sejumlah pasar tradisional di Palangka Raya dipadati masyarakat
Baca juga: Pedagang bunga tabur Palangka Raya raup untung banyak jelang Lebaran
"Sampai kemarin terjadi penurunan enam kasus sembuh dan kini tinggal 30 orang yang positif. Mari kondisi kita jaga agar tidak ada lagi penambahan kasus," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Wali Kota Palangka Raya itu mengatakan, sebentar lagi masuk perayaan Idul Fitri dimana aktivitas masyarakat untuk bertemu keluarga meningkat. Untuk itu, perlu kepedulian dan kerjasama seluruh elemen warga melakukan pencegahan penyebaran COVID-19.
Terutama harus ketat dalam menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan "hand sanitizer". Jika badan terasa kurang sehat sebaiknya dihindari untuk bertemu dengan orang terutama yang berisiko tinggi seperti lansia dan balita.
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.
Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Palangka Raya mencapai 100,44 persen
Sementara itu, berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, tingkat kesembuhan pasien yang dirawat akibat terpapar virus corona di wilayah setempat mencapai 96,76 persen atau 17.156 orang sembuh dari total 17.731 kasus positif.
Selain itu, di wilayah "Kota Cantik" masih ada 33 orang atau 0,19 persen warga yang dinyatakan masih menjalani perawatan, sementara 542 sisanya dinyatakan meninggal dunia, usai terjadi penambahan dua kasus pasien meninggal.
"Untuk itu, mari dimanapun berada, selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai karena lalai atau lengah, kita justru menyebarkan virus ke orang sekitar. Ini yang harus kita hindari bersama," katanya.
Baca juga: H-3 Lebaran, sejumlah pasar tradisional di Palangka Raya dipadati masyarakat
Baca juga: Pedagang bunga tabur Palangka Raya raup untung banyak jelang Lebaran