Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah melalui pantun, saat hari pertama hari kemenangan umat islam tersebut, Senin.
"Ada sedikit pantun dari saya. Burung gagak burung kenari, kicau merdu di kandang besi. Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga kita kembali suci," kata suami dari Mimie Mariatie ini di Kuala Kurung.
Selain itu, dengan segala kerendahan hati orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini juga menyampaikan ucapan mohon maaf lahir dan batin.
Ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini bersyukur suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di Gumas selalu kondusif, termasuk selama bulan Ramadhan maupun saat Hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia, terjaganya suasana kamtibmas selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tak lepas dari pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang yang dilaksanakan mulai Kamis (28/4) lalu.
Dia menerangkan, Operasi Ketupat Telabang bertujuan memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, selama menjalani ibadah puasa serta merayakan Idul Fitri, di masa pandemi COVID-19.
Operasi Ketupat Telabang akan berlangsung hingga Senin (9/5) mendatang. Oleh sebab itu, dia mengajak masyarakat untuk mendukung TNI/Polri dan pemangku kepentingan lainnya agar pelaksanaan operasi berjalan baik.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini dia juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat merayakan Idul Fitri, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
Dia mengingatkan kepada masyarakat agar jangan lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, walau secara umum saat ini penyebaran COVID-19 sudah melandai.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar menyukseskan vaksinasi COVID-19, baik itu dosis pertama, kedua, maupun ketiga atau booster supaya kekebalan kelompok dapat terwujud secara optimal," demikian Jaya.
Baca juga: Pemkab Gumas berharap operasi pasar mampu stabilkan harga bahan pokok
Baca juga: Pekerja di Gumas diminta segera melapor jika perusahaan tidak membayar THR
Baca juga: Dukcapil Gumas dorong desa/kelurahan terapkan Buku Pokok Pemakaman
"Ada sedikit pantun dari saya. Burung gagak burung kenari, kicau merdu di kandang besi. Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga kita kembali suci," kata suami dari Mimie Mariatie ini di Kuala Kurung.
Selain itu, dengan segala kerendahan hati orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini juga menyampaikan ucapan mohon maaf lahir dan batin.
Ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini bersyukur suasana keamanan dan ketertiban masyarakat di Gumas selalu kondusif, termasuk selama bulan Ramadhan maupun saat Hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia, terjaganya suasana kamtibmas selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tak lepas dari pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang yang dilaksanakan mulai Kamis (28/4) lalu.
Dia menerangkan, Operasi Ketupat Telabang bertujuan memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, selama menjalani ibadah puasa serta merayakan Idul Fitri, di masa pandemi COVID-19.
Operasi Ketupat Telabang akan berlangsung hingga Senin (9/5) mendatang. Oleh sebab itu, dia mengajak masyarakat untuk mendukung TNI/Polri dan pemangku kepentingan lainnya agar pelaksanaan operasi berjalan baik.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini dia juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam berbagai kesempatan, termasuk saat merayakan Idul Fitri, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
Dia mengingatkan kepada masyarakat agar jangan lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, walau secara umum saat ini penyebaran COVID-19 sudah melandai.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar menyukseskan vaksinasi COVID-19, baik itu dosis pertama, kedua, maupun ketiga atau booster supaya kekebalan kelompok dapat terwujud secara optimal," demikian Jaya.
Baca juga: Pemkab Gumas berharap operasi pasar mampu stabilkan harga bahan pokok
Baca juga: Pekerja di Gumas diminta segera melapor jika perusahaan tidak membayar THR
Baca juga: Dukcapil Gumas dorong desa/kelurahan terapkan Buku Pokok Pemakaman