Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting terpaksa menyerah dua gim langsung saat menghadapi pebulu tangkis Singapura, Loh Kean Yew pada pertandingan partai pertama penyisihan Grup A Piala Thomas 2022 di Bangkok, Minggu.
Lewat kekalahan 13-21, 14-21 yang dialami Ginting, maka untuk sementara Singapura unggul 1-0 atas Indonesia pada pertandingan hari ini.
"Loh bermain dengan baik, dia terus menekan dari awal permainan sampai akhir. Saya juga sudah coba buat memakai strategi yang lain, tapi mungkin masih kurang konsisten. Dia juga cepat baca strategi saya," tutur Ginting setelah pertandingan di Impact Arena Bangkok.
Baca juga: Delapan pebulu tangkis Indonesia melaju ke perempat final Kejuaraan Asia
Pertemuan terakhir antara Ginting dan Kean Yew terjadi pada Indonesia Masters 2014, sehingga membuat pebulu tangkis jebolan klub SGS PLN Bandung ini kesulitan memperkirakan perkembangan lawannya.
Meski tak bisa memprediksi strategi lawannya, namun Ginting sudah memperkirakan sejak awal bahwa Kean Yew akan menjadi lawan yang sulit jika melihat pada capaian prestasinya saat ini.
"Terakhir ketemu dia sudah lama sekali, sudah lupa juga. Tapi menurut saya memang banyak pemain-pemain yang perkembangannya baik, tidak hanya dari Singapura tapi banyak juga lainnya. Loh salah satu yang bagus dan diwaspadai," kata Ginting menambahkan.
Pada partai kedua, tengah berlangsung pertandingan ganda antara Fajar Afian/Muhammad Rian Ardianto dan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean.
Berdasarkan catatan Federasi Badminton Dunia (BWF), pasangan Fajar/Rian sudah membukukan kemenangan 3-0 atas Hee/Loh, dengan pertemuan terakhir terjadi di Kejuaraan Asia 2017.
Baca juga: Semifinal tunggal putra Swiss Open 2022 antara Indonesia vs India
Baca juga: Jonatan dan Ginting melaju ke perempat final Swiss Open 2022
Baca juga: Ginting dan Jojo gagal di perempat final All England 2022
Lewat kekalahan 13-21, 14-21 yang dialami Ginting, maka untuk sementara Singapura unggul 1-0 atas Indonesia pada pertandingan hari ini.
"Loh bermain dengan baik, dia terus menekan dari awal permainan sampai akhir. Saya juga sudah coba buat memakai strategi yang lain, tapi mungkin masih kurang konsisten. Dia juga cepat baca strategi saya," tutur Ginting setelah pertandingan di Impact Arena Bangkok.
Baca juga: Delapan pebulu tangkis Indonesia melaju ke perempat final Kejuaraan Asia
Pertemuan terakhir antara Ginting dan Kean Yew terjadi pada Indonesia Masters 2014, sehingga membuat pebulu tangkis jebolan klub SGS PLN Bandung ini kesulitan memperkirakan perkembangan lawannya.
Meski tak bisa memprediksi strategi lawannya, namun Ginting sudah memperkirakan sejak awal bahwa Kean Yew akan menjadi lawan yang sulit jika melihat pada capaian prestasinya saat ini.
"Terakhir ketemu dia sudah lama sekali, sudah lupa juga. Tapi menurut saya memang banyak pemain-pemain yang perkembangannya baik, tidak hanya dari Singapura tapi banyak juga lainnya. Loh salah satu yang bagus dan diwaspadai," kata Ginting menambahkan.
Pada partai kedua, tengah berlangsung pertandingan ganda antara Fajar Afian/Muhammad Rian Ardianto dan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean.
Berdasarkan catatan Federasi Badminton Dunia (BWF), pasangan Fajar/Rian sudah membukukan kemenangan 3-0 atas Hee/Loh, dengan pertemuan terakhir terjadi di Kejuaraan Asia 2017.
Baca juga: Semifinal tunggal putra Swiss Open 2022 antara Indonesia vs India
Baca juga: Jonatan dan Ginting melaju ke perempat final Swiss Open 2022
Baca juga: Ginting dan Jojo gagal di perempat final All England 2022