Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di daerah setempat, mengurangi mengkonsumsi daging hewan ternak untuk sementara ini.
"Imbauan itu karena sekarang ini ada penyakit mulut dan kuku melanda sejumlah hewan. Jadi, biar terhindar dari penyakit apapun, lebih baik kurangi mengkonsumsi," kata Nenie saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, dengan adanya informasi tersebut pemerintah kota (Pemkot) setempat melalui instansi terkaitnya harus gencar mensosialisasikan terkait hal itu. Sebab, apabila penyakit itu tidak diantisipasi sejak dini, takutnya akan menyerang hewan ternak yang ada di wilayah 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.
"Hal ini harus diantisipasi karena kalau sudah terjadi, tentunya bakal banyak merugikan masyarakat baik dari sisi ekonomi dan kesehatan masyarakat itu sendiri," bebernya.
Menurut dia, dengan mengurangi mengkonsumsi daging hewan ternak sementara waktu, maka secara tidak langsung dapat mencegah masyarakat terkontaminasi penyakit yang diidap oleh hewan ternak tersebut.
Legislator Palangka Raya itu mengatakan, langkah-langkah antisipasi harus segera dilakukan oleh pemerintah setempat bekerja sama dengan sejumlah stakeholder, agar penyakit kuku dan mulut terhadap hewan tidak akan terjadi di daerah setempat.
"Gencarkan sosialisasi terkait hal ini agar masyarakat tidak salah paham terkait persoalan ini, sebab ini juga menyangkut perekonomian masyarakat," ungkap Nenie.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya aktif data pendatang pasca Lebaran
Srikandi di DPRD Palangka Raya itu berharap, penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak meski sudah ada terjadi di sejumlah daerah di luar Provinsi Kalteng, semoga saja di Palangka Raya tidak terjadi.
Dia mengatakan dengan upaya dan usaha agar penyakit tersebut tidak masuk ke daerah setempat, tentunya benar-benar harus dijaga dengan baik tentunya bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat setempat.
"Ya koordinasi antar pemerintah dan masyarakat itu sangat penting dalam mencegah masuknya penyakit tersebut," demikian Nenie.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi inflasi pasca Lebaran
Baca juga: Ketua DPRD dukung PTM dilaksanakan seluruh sekolah di Palangka Raya
"Imbauan itu karena sekarang ini ada penyakit mulut dan kuku melanda sejumlah hewan. Jadi, biar terhindar dari penyakit apapun, lebih baik kurangi mengkonsumsi," kata Nenie saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, dengan adanya informasi tersebut pemerintah kota (Pemkot) setempat melalui instansi terkaitnya harus gencar mensosialisasikan terkait hal itu. Sebab, apabila penyakit itu tidak diantisipasi sejak dini, takutnya akan menyerang hewan ternak yang ada di wilayah 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.
"Hal ini harus diantisipasi karena kalau sudah terjadi, tentunya bakal banyak merugikan masyarakat baik dari sisi ekonomi dan kesehatan masyarakat itu sendiri," bebernya.
Menurut dia, dengan mengurangi mengkonsumsi daging hewan ternak sementara waktu, maka secara tidak langsung dapat mencegah masyarakat terkontaminasi penyakit yang diidap oleh hewan ternak tersebut.
Legislator Palangka Raya itu mengatakan, langkah-langkah antisipasi harus segera dilakukan oleh pemerintah setempat bekerja sama dengan sejumlah stakeholder, agar penyakit kuku dan mulut terhadap hewan tidak akan terjadi di daerah setempat.
"Gencarkan sosialisasi terkait hal ini agar masyarakat tidak salah paham terkait persoalan ini, sebab ini juga menyangkut perekonomian masyarakat," ungkap Nenie.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya aktif data pendatang pasca Lebaran
Srikandi di DPRD Palangka Raya itu berharap, penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak meski sudah ada terjadi di sejumlah daerah di luar Provinsi Kalteng, semoga saja di Palangka Raya tidak terjadi.
Dia mengatakan dengan upaya dan usaha agar penyakit tersebut tidak masuk ke daerah setempat, tentunya benar-benar harus dijaga dengan baik tentunya bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat setempat.
"Ya koordinasi antar pemerintah dan masyarakat itu sangat penting dalam mencegah masuknya penyakit tersebut," demikian Nenie.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi inflasi pasca Lebaran
Baca juga: Ketua DPRD dukung PTM dilaksanakan seluruh sekolah di Palangka Raya