Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Juliansyah mengatakan, pengembangan peternakan dan perikanan di daerah ini dinilai masih sangat potensial sehingga perlu terus didukung oleh pemerintah. 

"Dari beberapa kali kunjungan kerja maupun reses, masyarakat menyampaikan ketertarikan mereka untuk beternak dan membudidayakan ikan, namun mereka terkendala permodalan," kata Juliansyah di Sampit, Sabtu. 

Politisi yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Gerindra dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini menilai, potensi sektor peternakan dan perikanan masih cukup besar. 

Banyak lahan telantar yang bisa dimanfaatkan untuk beternak ayam, sapi maupun kambing. Sumber pakan juga cukup melimpah, apalagi jika memanfaatkan limbah buah sawit untuk pakan ternak. 

Begitu pula untuk budidaya perikanan, potensinya masih terbuka lebar. Kualitas air di daerah ini juga cukup bagus dan sudah terbukti cocok untuk budidaya beragam jenis ikan. 

Baca juga: PMII usung kader perempuan bersaing di pemilihan ketua KNPI Kotim

Dilihat dari pangsa pasarnya juga masih terbuka lebar. Selama ini pemenuhan kebutuhan ayam, sapi dan ikan di Kotawaringin Timur, sebagian masih didatangkan dari luar daerah seperti kabupaten dan provinsi tetangga, bahkan dari Pulau Jawa. 

Ini menjadi peluang besar yang harus dioptimalkan. Selain sangat prospektif untuk membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini juga untuk mendukung ketahanan pangan daerah, yakni dalam hal kebutuhan daging dan ikan. 

Juliansyah berharap pemerintah daerah terus meningkatkan dukungan melalui bantuan bibit, pakan dan pupuk untuk mendorong peningkatan produktivitas bidang peternakan dan perikanan. 

Tingginya minat masyarakat untuk menggeluti bidang tersebut harus disambut dengan dukungan besar dari pemerintah. Juliansyah yakin bantuan pemerintah akan dapat membantu masyarakat mengoptimalkan sektor ini. 

"Kami juga mendorong pihak swasta seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun perusahaan besar lainnya untuk membantu peternak melalui CSR (program tanggung jawab sosial perusahaan) sehingga potensi ini bisa dimaksimalkan dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," demikian Juliansyah. 

Baca juga: IKA PMII Kotim jadi yang pertama di Kalteng

Baca juga: Legislator Kotim dukung pelestarian seni bela diri tradisional

Baca juga: Drainase Sampit perlu penataan ulang cegah banjir

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024