DPRD minta Pemkot Palangka Raya perhatikan kecamatan potensial di sektor pertanian

id dprd palangka raya, nenie adriati lambung, pertanian palangka raya, palangkaraya

DPRD minta Pemkot Palangka Raya perhatikan kecamatan potensial di sektor pertanian

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie Adriati Lambung. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) -
Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung menilai tiga kecamatan di daerah ini, yakni Kecamatan Bukit Batu, Pahandut dan Sebangau memiliki potensi tinggi dalam sektor pertanian.
 
"Karena memang sebagian besar warga di tiga kecamatan itu kini berprofesi sebagai petani dan ini harus menjadi perhatian serius," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
 
Dirinya menjelaskan, masyarakat yang berada di Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut banyak yang menjadi petani padi hingga buah semangka.
 
Hal tersebut harus menjadi atensi bagi pemerintah kota dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.
 
"Misalnya turun ke lokasi untuk melihat secara langsung apa yang menjadi kebutuhan para petani di sana. Jangan tiba-tiba membawa bibit atau pupuk, belum tentu petani membutuhkan itu," ucapnya.

Baca juga: Antisipasi dampak kemarau pada produksi pertanian di Palangka Raya
 
Lebih lanjut Nenie mengatakan, pengembangan sektor pertanian di Palangka Raya juga penting dilakukan sebagai upaya menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Dengan begitu, dirinya meyakini dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kota Palangka Raya, sektor pertanian di daerah ini dapat lebih maju dan mensejahterakan masyarakat.
 
"Karena memang tanpa adanya campur tangan oleh pemerintah, akan sulit bagi petani-petani kita ini untuk maju dan berkembang," ujarnya.
 
Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini optimis, dengan semakin banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani juga memiliki dampak positif mencegah terjadinya karhutla, karena masyarakat memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif.
 
Dengan demikian, kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan di Palangka Raya tidak mengancam kesehatan masyarakat di daerah ini.
 
"Jadi akan sangat banyak dampak-dampak positif dalam pengembangan pertanian ini. Untuk itu perlu adanya perhatian serius dari Pemerintah Kota Palangka Raya," demikian Nenie Adriati Lambung.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemeliharaan drainase dilakukan secara rutin

Baca juga: Legislator Palangka Raya: Tingkatkan rasa memiliki untuk jaga fasilitas umum

Baca juga: Ketua DPRD: Putra daerah harus diutamakan dalam seleksi CASN di Palangka Raya