Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Pardamean Gultom mengingatkan pemerintah untuk menepati janji memperbaiki jalan permukiman di Sampit yang saat ini rusak.
"Masih banyak jalan dalam gang-gang di Sampit ini yang saat ini rusak. Wajar masyarakat mengeluh dan menagih karena pemerintah sendiri yang menjanjikan akan memperbaikinya," kata Gultom di Sampit, Sabtu.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini mengatakan, permasalahan infrastruktur tidak hanya ada di perdesaan, tetapi juga di perkotaan. Saat ini masih banyak jalan permukiman di Sampit yang rusak sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain perbaikan, dia menyarankan agar jalan-jalan yang posisinya rendah segera ditinggikan. Selanjutnya, drainasenya juga dibenahi agar kawasan-kawasan tersebut tidak lagi terendam banjir saat hujan deras.
Menurutnya, cukup ironis jika infrastruktur dalam kota saja masih banyak yang rusak. Padahal, daerah ini sudah dicanangkan sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah.
"Kami berharap perbaikan jalan-jalan dalam gang tersebut menjadi perhatian serius sehingga dalam waktu tidak terlalu lama semua bisa diselesaikan," kata Gultom.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pentingnya pendataan pendatang
Dia memahami saat ini anggaran masih terbatas, dampak pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Namun, pemerintah diharapkan tetap berkomitmen memenuhi janji memperbaiki kerusakan jalan-jalan permukiman.
"Jalan sangat penting bagi kegiatan masyarakat kita. Kalau jalan rusak, tentu akan sangat mengganggu masyarakat," kata Gultom.
Sementara itu Bupati Halikinnor menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen memperbaiki kerusakan jalan-jalan dalam kota Sampit. Perbaikan dilakukan bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran setiap tahunnya.
"Mohon bersabar karena kita tentu harus menyesuaikan kondisi keuangan daerah kita. Tapi yakin saja, ini menjadi perhatian serius kami," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kotim potensial untuk pengembangan peternakan dan perikanan
Baca juga: PMII usung kader perempuan bersaing di pemilihan ketua KNPI Kotim
Baca juga: IKA PMII Kotim jadi yang pertama di Kalteng
"Masih banyak jalan dalam gang-gang di Sampit ini yang saat ini rusak. Wajar masyarakat mengeluh dan menagih karena pemerintah sendiri yang menjanjikan akan memperbaikinya," kata Gultom di Sampit, Sabtu.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini mengatakan, permasalahan infrastruktur tidak hanya ada di perdesaan, tetapi juga di perkotaan. Saat ini masih banyak jalan permukiman di Sampit yang rusak sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain perbaikan, dia menyarankan agar jalan-jalan yang posisinya rendah segera ditinggikan. Selanjutnya, drainasenya juga dibenahi agar kawasan-kawasan tersebut tidak lagi terendam banjir saat hujan deras.
Menurutnya, cukup ironis jika infrastruktur dalam kota saja masih banyak yang rusak. Padahal, daerah ini sudah dicanangkan sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah.
"Kami berharap perbaikan jalan-jalan dalam gang tersebut menjadi perhatian serius sehingga dalam waktu tidak terlalu lama semua bisa diselesaikan," kata Gultom.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pentingnya pendataan pendatang
Dia memahami saat ini anggaran masih terbatas, dampak pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Namun, pemerintah diharapkan tetap berkomitmen memenuhi janji memperbaiki kerusakan jalan-jalan permukiman.
"Jalan sangat penting bagi kegiatan masyarakat kita. Kalau jalan rusak, tentu akan sangat mengganggu masyarakat," kata Gultom.
Sementara itu Bupati Halikinnor menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen memperbaiki kerusakan jalan-jalan dalam kota Sampit. Perbaikan dilakukan bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran setiap tahunnya.
"Mohon bersabar karena kita tentu harus menyesuaikan kondisi keuangan daerah kita. Tapi yakin saja, ini menjadi perhatian serius kami," demikian Halikinnor.
Baca juga: Kotim potensial untuk pengembangan peternakan dan perikanan
Baca juga: PMII usung kader perempuan bersaing di pemilihan ketua KNPI Kotim
Baca juga: IKA PMII Kotim jadi yang pertama di Kalteng