Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat segera menangani  trap (tempat duduk) arena terbuka Tiara Batara Muara Teweh yang amblas akibat curah hujan cukup tinggi di kawasan tersebut pada Jumat (20/5) malam.

"Kita upayakan secepatnya untuk menangani  kedaruratan terlebih dahulu, karena Tiara Batara akan digunakan sebagai tempat peringatan puncak hari ulang tahun Kabupaten Barito Utara pada Juni 2022 nanti," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Jumat.

Menurut dia, penyelesaian penanganan trap tersebut menjadi prioritas dikerjakan lebih dahulu, sambil melakukan normalisasi saluran pembuangan air  agar menjadi lancar.

Secara umum untuk konstruksi bangunan Tiara Batara, kata Topik, masih aman dan hanya pada tempat-tempat tertentu seperti pada saluran pembuangan air di beberapa tempat mengalami beberapa kerusakan dan pengeroposan atas konstruksi yang sudah ada.

"Dari hasil investigasi yang dilakukan bersama-sama menyimpulkan rekomendasi-rekomendasi diantaranya yaitu, adanya penangan secara total terhadap saluran pembuangan. Baik pembuangan yang ada di Tiara Batara maupun pembuangan air yang turun dari atas atap yang satu lingkaran bukan hanya pada  saluran-saluran tertentu karena saling berhubungan," katanya.

Topik mengatakan, hasil investigasi lapangan tersebut ditemukan akar permasalahan di mana saluran air tidak sempurna dan akan ditangani agar normal kembali. 

"Kalau saluran air itu sudah clear and clear diharapkan air yang mengalir di sekitar Tiara Batara dapat tertampung ke arah pembuangan," katanya lagi.

Dengan demikian, ucapnya, tidak ada lagi endapan-endapan air dan genangan air yang akan mengganggu yang menimbulkan rongga-rongga baru untuk merembes kepermukaan tanah. 

"Seperti yang sudah kita lihat ini, terjadi longsor di trap sebelah timur akibat adanya rongga air di bawahnya," kata dia.

Dia mengatakan dari kejadian yang dilihat dari tekstur tanah dengan kelongsoran yang terjadi berproses sangat lama dan panjang. 
Kegiatan lain seperti peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus serta acara lainnya.

"Harapannya, kami mohon doa dan dukungannya kepada semua pihak untuk dapat melaksanakan penanganan dan perbaikan ini sebaik mungkin dengan berpedoman kepada aturan dan ketentuan sehingga langkah penanganan  tidak menyalahi mekanisme dan koridor yang berlaku," ujar Topik.

Baca juga: Pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center diharapkan selesai sesuai rencana

Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR  Ignasius menambahkan, karena saluran terganggu otomatis saluran harus dinormalisasikan kembali. 
"Jadi kita akan rehab total, jadi inti masalah ada di saluran," sebutnya.

Ia menambahkan, bangunan seperti Tiara Batara memang seharusnya ada pembiayaan khusus untuk perawatan secara berkala terhadap pemeliharaannya.

"Harus ada anggaran khusus,"  kata Ignasius.

Arena terbuka atau stadion mini Tiara Batara Muara Teweh yang berada di kawasan kantor bupati dan DPRD Barito Utara berkapasitas 5.000 sampai 6.000 orang itu dibangun di era 90-an saat Bupati Barito Utara dijabat A Dj Nihin.

Baca juga: Tingatkan peran caregiver, pemkab Barut lakukan pertemuan orientansi

Baca juga: Dinas Kesehatan Barito Utara advokasi peningkatan kualitas air minum

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024