Sampit (ANTARA) - Puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) siap meramaikan Bazar UMKM Harati 2022 yang akan dilaksanakan halaman Stadion 29 November Sampit pada 14 hingga 23 Juni mendatang. 

"Sampai pagi ini jumlah sementara peserta yang sudah mendaftar sebanyak 30 pelaku UMKM dari kuliner atau masakan, oleh-oleh khas Sampit, cendera mata, aneka kue tradisional, minuman, warung pedagang kaki lima dan lainnya," kata Ketua Panitia Bazar UMKM Harati Rahmat Noor di Sampit, Sabtu. 

Bazar UMKM Harati digagas UMKM Harati yang diketuai Rahmat Noor atau akrab disapa Rahmat Kotim didukung pemerintah daerah. Kegiatan ini untuk menggeliatkan kembali perekonomian di Kotawaringin Timur, khususnya sektor UMKM di tengah pandemi COVID-19 yang semakin melandai.

Rahmat mengaku senang dengan antusiasme rekannya sesama pelaku UMKM untuk mengikuti acara tersebut karena cukup lama tidak ada kegiatan serupa akibat pandemi. Kegiatan ini akan diikuti pelaku UMKM Kotawaringin Timur serta beberapa peserta dari luar daerah. 

Pendaftaran yang dimulai 2 Juni lalu masih dibuka hingga 12 Juni mendatang. Ini untuk memberi kesempatan kepada pelaku UMKM memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan dan memasarkan produk mereka. 

Baca juga: Satu kelas panahan Porkab Kotim tidak dipertandingkan akibat kendala ini

Rahmat menyampaikan terima kasihnya karena pemerintah daerah mendukung acara ini. Menurutnya, Bazar UMKM Harati yang pertama kali digelar di Sampit ini akan menjadi bukti nyata sinergi dan kolaborasi bersama semua pihak dalam membangun dalam mewujudkan Kotim Harati atau Kotim Cerdas yang salah satunya didukung dengan memajukan sektor UMKM.

"Harapannya kegiatan Bazar UMKM Harati 2022 bisa mempromosikan produk lokal khas Sampit supaya bisa dikenal dan naik kelas. Maka dari itu dengan semangat habaring hurung atau gotong royong, UMKM Harati mendukung pemerintah daerah di sektor UMKM, salah satunya dalam pelaksanaan kegiatan bazar ini," demikian Rahmat.

Awal 2021 lalu UMKM Harati juga menggagas dua kegiatan serupa yang digelar bergantian yaitu Bazar UMKM Jelawat dan Kotim Fair. Saat itu kegiatan disambut antusias pelaku usaha dan masyarakat, namun peserta dibatasi karena harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19 yang saat itu masih tinggi. 

Terus melandainya kasus COVID-19 diharapkan dapat membuat perekonomian masyarakat kembali menggeliat. Bazar UMKM Harati nantinya juga diharapkan menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk bersama-sama kembali bangkit, maju dan mandiri. 

Baca juga: Kadin Kotim umumkan secara terbuka Musda VII

Baca juga: Keluarga miskin di Kotim akan kebagian bantuan STB

Baca juga: 1.774 peserta akan meriahkan pembukaan Porkab Kotim

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024