DPRD Palangka Raya sebut biskuit MPASI mampu bantu cegah stunting

id M Arif Norkim

DPRD Palangka Raya sebut biskuit MPASI mampu bantu cegah stunting

Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Arif M Norkim. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim menyebut bahwa biskuit MPASI dapat menjadi solusi tambahan untuk membantu mencegah stunting di wilayah ini, khususnya bagi ibu hamil dan balita yang rentan terhadap kekurangan gizi.

"Untuk itu saya rutin memberikan biskuit MPASI untuk ibu hamil dan balita, yang berasal dari Anggota DPR RI, Muhammad Syauqie, sebagai upaya dalam mencegah terjadinya stunting di Kota Palangka Raya," katanya, Kamis.

Dia menjelaskan, biskuit MPASI yang disalurkan tersebut merupakan hasil usulan dari Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie, kepada Kementerian Kesehatan RI.

Menurutnya, makanan tambahan seperti biskuit MPASI sangat penting sebagai pelengkap asupan gizi utama, guna menunjang kesehatan dan tumbuh kembang ibu hamil serta anak-anak.

"Dengan demikian bisa lebih menstimulan pertumbuhan di dalam diri dengan baik dan bisa memaksimalkan pertumbuhan warga kita agar tidak stunting," ucapnya.

Selain menyalurkan bantuan, Arif juga memanfaatkan kunjungan itu untuk meninjau langsung pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar di lingkungan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, ia berdiskusi dengan warga mengenai kebutuhan dan hambatan pelayanan kesehatan di Posyandu Seruni I, sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk menjaring aspirasi.

Hal ini, kata dia, penting mengingat peran posyandu sangat strategis dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

"Kalau pelayanan di tingkat dasar saja sudah bagus, tentu kami meyakini pelayanan kesehatan di tingkat atasnya pun akan lebih baik. Untuk itu aspirasi perlu didengar dari tingkat bawah untuk menemukan adanya keluhan dari warga," ujarnya.

Politisi dari PAN ini juga mengungkapkan bahwa dalam APBD 2025, pihaknya bersama Pemerintah Kota Palangka Raya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 juta untuk mendukung 30 posyandu.

Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian terhadap fungsi strategis posyandu sebagai lini terdepan edukasi dan layanan kesehatan masyarakat.

"Di Kota Palangka Raya ini ada sekitar 150 posyandu. Tetapi yang mendapatkan bantuan dana hibah pada 2025 ini hanya 30 posyandu dulu. Semoga ke depan kuotanya bisa lebih ditambahkan lagi," demikian Arif.

FOTO: Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim. ANTARA/Rajib Rizali.


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.