Optimalisasi kesiapsiagaan warga Palangka Raya kunci penting cegah kebakaran

id DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif, Kota Palangka Raya, Kalteng, kebakaran, cegah kebakaran ,Arif M Norkim

Optimalisasi kesiapsiagaan warga Palangka Raya kunci penting cegah kebakaran

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim. ANTARA/Rajib Rizali.

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim mendorong pemerintah kota lebih memprioritaskan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam mencegah kebakaran, bukan hanya berfokus pada penambahan armada dan fasilitas pemadam.

"Selama ini kita lebih banyak bereaksi setelah kebakaran terjadi. Padahal pencegahan dan kesiapsiagaan di tingkat bawah bisa jadi benteng pertama sebelum api membesar," kata Arif di Palangka Raya, Kamis.

Ia menilai, pemerintah perlu membangun sistem tanggap darurat terpadu di tingkat kelurahan yang melibatkan unsur masyarakat, lembaga swadaya, serta relawan kebencanaan, sehingga memudahkan koordinasi awal saat muncul kebakaran di lingkungan padat penduduk.

Selain itu, Arif juga menekankan pentingnya edukasi rutin kepada warga tentang penanganan dini kebakaran, terutama di kawasan padat dan permukiman dengan akses jalan sempit. Sebab, banyak warga belum mengetahui cara menggunakan alat pemadam ringan atau tindakan awal yang benar saat terjadi kebakaran.

"Kalau masyarakat terlatih dan punya alat sederhana, misalnya APAR, ember pasir, atau pompa mini, api bisa ditangani lebih cepat sebelum membesar," ucapnya.

Legislator Palangka Raya ini pun mengusulkan setiap RT, agar memiliki satu pos kecil tanggap darurat yang dilengkapi alat komunikasi langsung ke posko pemadam kebakaran terdekat, sehingga dapat mempercepat respons dan meminimalisir kehilangan waktu dalam proses pelaporan.

Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya lebih fokus berdayakan ekonomi warga miskin

Di sisi lain, DPRD mendorong pemerintah kota untuk terus memperluas pelatihan bagi relawan pemadam kebakaran mandiri yang sudah banyak dibentuk di beberapa kelurahan.

"Relawan kebakaran adalah ujung tombak yang perlu kita perkuat. Dengan kolaborasi antara pemerintah, warga, dan relawan, risiko kebakaran bisa ditekan lebih efektif," ujarn Arif.

Dia menegaskan, kesiapsiagaan kebakaran bukan hanya tanggung jawab dinas pemadam, tetapi menjadi urusan bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat, diyakini menjadi kunci utama dalam membangun budaya aman dan siaga bencana di lingkungan perkotaan.

"Dengan keterlibatan aktif warga, kita bisa mengubah paradigma dari reaktif menjadi preventif. Itulah bentuk nyata pembangunan kota yang tangguh terhadap bencana," demikian Arif.

Baca juga: Legislator Palangka Raya sebut pelestarian budaya perlu fasilitas dan ruang ekspresi

Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya fokus pada pemberdayaan warga Puntun

Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong kolaborasi warga dan pemerintah wujudkan kota bersih


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.