Bisakah orang dewasa dan anak gunakan obat batuk & flu yang sama?

Senin, 6 Juni 2022 15:41 WIB

Jakarta (ANTARA) - Orang dewasa dan anak-anak bisa menggunakan obat batuk tertentu dengan jenis yang sama namun dengan takaran yang berbeda, sebab kebutuhan kandungan obat untuk kalangan dewasa berbeda dengan anak-anak, dan bisa menimbulkan efek samping jika tidak sesuai dosis.

"Takaran obat untuk anak berbeda karena ditentukan oleh berat badan anak, sehingga jika tidak sesuai, bisa menyebabkan overdose dan underdose. Pada orang dewasa, lebih aman sesuai dengan berat badan universal," kata dr. Wenata Utama Solaiman, dokter umum di RS Randegansari Husada, Gresik, Jawa Timur, dalam siaran pers, Senin.

Meskipun berbeda kebutuhannya, namun saat ini penderita batuk, pilek dan influenza tidak perlu menyediakan dua macam obat yang berbeda untuk anak ataupun dewasa, karena tersedia obat batuk yang sudah diformulasikan khusus untuk dewasa dan juga anak.

Baca juga: Dokter paparkan manfaat kunyit bagi kesehatan

Obat batuk sirup PIM-TRA- KOL produksi industri farmasi PT PIM Pharmaceuticals diformulasikan untuk meringankan batuk, pilek dan influenza.

"Produk itu sudah dikenal sebagai obat batuk pilek dan influenza yang bisa digunakan untuk dewasa dan anak-anak," kata Bambang Rijanto selaku Quality Manager PT. PIM Pharmaceuticals.

Bambang Rijanto menjelaskan, PIM-TRA-KOL diformulasikan mengandung zat aktif paracetamol, guaifenesin, ephedrine HCL, dan chlorphenamine maleate sehingga mampu meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin disertai batuk.

"Selain itu PT. PIM Pharmaceuticals juga menghadirkan seri PIM-TRA-KOL kids untuk anak, bedanya untuk yang seri PIM-TRA-KOL kids membantu meredakan batuk dan demam. Sesuai dosis yang tepat akan mempercepat penyembuhan” kata Bambang.

Meski demikian, saat batuk, Anda perlu menghindari jenis-jenis makanan yang mengandung zat zat yang bersifat iritatif bagi mukosa tenggorokan dan kelenjar reflek batuk.

"Contohnya adalah micin dan zat pewarna yang keras," kata dr Wenata. "Penyebab batuk sendirinya adalah reflek otot tenggorokan untuk mengeluarkan benda asing dari mulut. Sebetulnya batuk ini sendiri merupakan berkah karena hampir semua zat dan komponen asing yang masuk ke tubuh dikeluarkan dengan reflek batuk."

Baca juga: Para ilmuwan temukan kombinasi obat untuk kanker kepala dan leher

Baca juga: Konsumsi vitamin tak kurangi risiko meninggal akibat COVID-19

Baca juga: Penggunaan obat tidur melatonin bisa berbahaya?

Pewarta : Alviansyah Pasaribu
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Masyarakat Palangka Raya diminta waspadai flu dan batuk saat musim hujan

02 July 2024 13:18 Wib

Kenali perbedaan batuk berdasarkan sifat akutnya

26 June 2024 12:24 Wib

Begini cara Tasya Kamila atasi batuk pilek pada anak

22 April 2024 17:12 Wib

Berikut cara meredakan batuk yang tak kunjung pergi

28 March 2024 11:17 Wib

Tips menjaga daya tahan tubuh melawan pilek dan flu

11 January 2024 9:29 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 17 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib