Palangka Raya (ANTARA) - Pasar Kahayan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ditetapkan sebagai wilayah yang dalam transaksinya Sehat, Inovatif dan Aman Pakai Quick Response Code Indonesian Standard atau (SIAP QRIS).
"Pemakaian QRIS ini sendiri sangat memberi kemudahan bagi masyarakat yang hendak berbelanja karena sangat mudah, tinggal scan dan klik, bayar. Artinya, pembayaran di pasar ini dapat dilakukan secara digital," kata Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin.
Untuk itu, pemerintah "Kota Cantik" juga sangat mendukung aktivitas pencanangan Pasar Kahayan sebagai SIAP QRIS yang dilakukan Bank Indonesia Kalteng tersebut.
Hera pun berharap, program tersebut dapat diperluas di seluruh pasar dan pusat perbelanjaan di Palangka Raya untuk memudahkan dan meningkatkan keamanan transaksi bagi masyarakat.
“Semoga BI dapat memperluas program QRIS di seluruh pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Cantik demi memberi kemudahan bagi masyarakat terutama dalam hal bertransaksi," kata Hera.
Pernyataan itu diungkapkan Hera didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Palangka Raya Amandus Frenaldy beserta sejumlah pejabat saat menghadiri peresmian Pasar dan Mall SIAP dan QRIS.
Baca juga: KPU Kalteng canangkan Pembangunan Zona Integritas wujudkan WBK
Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.
Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Yura A Djalins menerangkan SIAP QRIS merupakan prioritas program dari BI untuk pembayaran digitalisasi dalam bertransaksi.
“Program SIAP QRIS merupakan komitmen BI dalam mendorong digitalisasi di sektor UMKM bagi para pelaku usaha dalam memudahkan, kepraktisan dan keamanan dalam bertransaksi," demikian Yura.
Baca juga: Wali Kota: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Palangka Raya 96,88 persen
Baca juga: BPJAMSOSTEK jamin biaya pemasangan tangan robotik peserta kecelakaan kerja
Baca juga: Polda Kalteng amankan enam pelajar diduga terlibat tawuran
Baca juga: Antisipasi PMK, Karantina Palangka Raya perketat pengawasan sapi masuk Kalteng
"Pemakaian QRIS ini sendiri sangat memberi kemudahan bagi masyarakat yang hendak berbelanja karena sangat mudah, tinggal scan dan klik, bayar. Artinya, pembayaran di pasar ini dapat dilakukan secara digital," kata Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin.
Untuk itu, pemerintah "Kota Cantik" juga sangat mendukung aktivitas pencanangan Pasar Kahayan sebagai SIAP QRIS yang dilakukan Bank Indonesia Kalteng tersebut.
Hera pun berharap, program tersebut dapat diperluas di seluruh pasar dan pusat perbelanjaan di Palangka Raya untuk memudahkan dan meningkatkan keamanan transaksi bagi masyarakat.
“Semoga BI dapat memperluas program QRIS di seluruh pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Cantik demi memberi kemudahan bagi masyarakat terutama dalam hal bertransaksi," kata Hera.
Pernyataan itu diungkapkan Hera didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Palangka Raya Amandus Frenaldy beserta sejumlah pejabat saat menghadiri peresmian Pasar dan Mall SIAP dan QRIS.
Baca juga: KPU Kalteng canangkan Pembangunan Zona Integritas wujudkan WBK
Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.
Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng Yura A Djalins menerangkan SIAP QRIS merupakan prioritas program dari BI untuk pembayaran digitalisasi dalam bertransaksi.
“Program SIAP QRIS merupakan komitmen BI dalam mendorong digitalisasi di sektor UMKM bagi para pelaku usaha dalam memudahkan, kepraktisan dan keamanan dalam bertransaksi," demikian Yura.
Baca juga: Wali Kota: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Palangka Raya 96,88 persen
Baca juga: BPJAMSOSTEK jamin biaya pemasangan tangan robotik peserta kecelakaan kerja
Baca juga: Polda Kalteng amankan enam pelajar diduga terlibat tawuran
Baca juga: Antisipasi PMK, Karantina Palangka Raya perketat pengawasan sapi masuk Kalteng