Kuala Kapuas (ANTARA) -
Legislator Kapuas, Kalimantan Tengah, Didi Hartoyo, meminta pemerintah kabupaten setempat, segera melakukan perbaikan jalan penghubung Supang-Sei Hanyu Kecamatan Kapuas Hulu yang mengalami kerusakan.
"Kami meminta pemerintah daerah melalui dinas yang membidangi segera melakukan perbaikan atau pemeliharaan jalan penghubung Supang-Sei Hanyu yang rusak," pinta Didi di Kuala Kapuas, Kamis.
Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta kepada rekanan proyek agar bertanggung jawab dengan pekerjaan jalan yang ada. Sebab, proyek jalan yang ada, dikerjakan pada 2021 lalu dan sudah mengalami kerusakan.
"Ini soalnya kalau tidak salah di APBD perubahan Tahun Anggaran 2021 lalu, sudah dilakukan perbaikan dengan nilai pagu anggaran kurang lebih Rp200 juta," katanya.
Berdasarkan keluhan warga di daerah pemilihannya itu, kerusakan ini dirasakan warga sudah cukup lama sejak dilakukan penanganan tahun lalu.
Baca juga: Diperlukan inovasi turunkan angka stunting di Kapuas
Baca juga: Diperlukan inovasi turunkan angka stunting di Kapuas
Dia menyampaikan, belum usia satu bulan, jalan penghubung tersebut sudah hancur, dan hingga saat ini tak kunjung diperbaiki maupun dilakukan pemeliharaan.
"Kasihan bupati sudah memprogramkan, tetapi pekerjaannya seperti ini. Dan untuk itu, saya meminta dinas teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kapuas, segera turun ke lapangan melakukan penanganan jalan itu, kasihan warga yang nanti tidak mengetahui melewati jalan tersebut," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Kapuas, Faruddin mengatakan, terkait jalan penghubung Supang-Sei Hanyu Kecamatan Kapuas Hulu yang mengalami kerusakan, pihaknya sudah memerintahkan pelaksana untuk memperbaikinya.
"Lokasi tersebut diketahui memang pada posisi labil, dan rekanan sudah dua kali melakukan perbaikan," paparnya.
Dijelaskannya, kerusakan jalan yang ada bukan soal teknis, melainkan kondisi jalan yang ada tepat pada kemiringan tepi tebing rawan longsor.
"Posisinya tepat pada tepi kemiringan, sehingga terjadinya longsor akibat getaran maupun curahan hujan," demikian Faruddin.
Baca juga: Sekda minta DPMPTSP Kapuas tak lagi keluarkan izin iklan rokok
Baca juga: Kasatlantas datangi pengelola wahana 'tong setan' di Kapuas
Baca juga: DPRD Kapuas ingatkan panitia pilkades bekerja profesional
Baca juga: Sekda minta DPMPTSP Kapuas tak lagi keluarkan izin iklan rokok
Baca juga: Kasatlantas datangi pengelola wahana 'tong setan' di Kapuas
Baca juga: DPRD Kapuas ingatkan panitia pilkades bekerja profesional