Buntok, Kalteng (ANTARA) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Barito Selatan, Kalimantan Tengah mencapai 38,43 persen atau sebesar Rp37,686 miliar lebih hingga Mei 2022.
"Realisasi PAD sampai dengan akhir Mei 2022, sekitar Rp37,686 miliar lebih atau 38,43 persen dari target sebesar Rp98,065 miliar," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Selatan, Akhmad Akmal Husein di Buntok, Jumat.
Pendapatan asli daerah tersebut lanjut dia, berasal dari beberapa sumber, yakni dari hasil pajak daerah, dari hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.
Baca juga: Kemenag: JCH Barsel diberangkatkan 16 Juni 2022
Untuk pendapatan dari sektor Pajak Daerah, realisasi hingga Mei 2022 sebesar Rp4,527 miliar lebih atau 14,88 persen dari target Rp30,430 miliar lebih.
Sedangkan pendapatan dari sektor retribusi daerah, mencapai Rp1,834 miliar lebih atau 25,71 persen dari target Rp7,133 miliar lebih.
Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terealisasi sebesar Rp12,460 miliar lebih atau 122,05 persen dari target Rp10,209 miliar lebih.
Baca juga: Pengangkut CPO tak tertib di jalan raya, Dishub Barsel diminta surati PBS
"Untuk pendapatan lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp18,563 miliar lebih atau 37,51 persen, sehingga total keseluruhan penerimaan PAD Barito Selatan hingga Mei 2022 tercapai sebesar Rp37,686 miliar atau 38,43 persen," jelasnya.
Menurut dia, pencapaian realisasi PAD hingga Mei 2022 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).
Ia mengatakan, pihaknya optimistis jajaran pemerintah daerah akan mampu dalam merealisasikan PAD sesuai target yang telah ditentukan tersebut.
Baca juga: Tingkatkan PAD, Disporabudpar sosialisasi cara meminjam Stadion Batuah
Akmal juga mengharapkan kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di wilayah setempat dapat melakukan inovasi dan terobosan-terobosan.
Menurut dia, hal itu dilakukan agar target PAD yang ditentukan tahun 2022 ini dapat tercapai, bahkan bisa melampaui dari target yang telah ditentukan.
Ia juga berharap, dukungan dari semua pihak supaya taat dalam membayar pajak dan retribusi yang menjadi sumber pendapatan asli daerah ini
Baca juga: BPBD akui sejumlah desa di Barsel masih terendam banjir
Baca juga: Pansus DPRD Barsel finalisasi rekomendasi LKPj 2021
"Realisasi PAD sampai dengan akhir Mei 2022, sekitar Rp37,686 miliar lebih atau 38,43 persen dari target sebesar Rp98,065 miliar," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Selatan, Akhmad Akmal Husein di Buntok, Jumat.
Pendapatan asli daerah tersebut lanjut dia, berasal dari beberapa sumber, yakni dari hasil pajak daerah, dari hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.
Baca juga: Kemenag: JCH Barsel diberangkatkan 16 Juni 2022
Untuk pendapatan dari sektor Pajak Daerah, realisasi hingga Mei 2022 sebesar Rp4,527 miliar lebih atau 14,88 persen dari target Rp30,430 miliar lebih.
Sedangkan pendapatan dari sektor retribusi daerah, mencapai Rp1,834 miliar lebih atau 25,71 persen dari target Rp7,133 miliar lebih.
Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terealisasi sebesar Rp12,460 miliar lebih atau 122,05 persen dari target Rp10,209 miliar lebih.
Baca juga: Pengangkut CPO tak tertib di jalan raya, Dishub Barsel diminta surati PBS
"Untuk pendapatan lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp18,563 miliar lebih atau 37,51 persen, sehingga total keseluruhan penerimaan PAD Barito Selatan hingga Mei 2022 tercapai sebesar Rp37,686 miliar atau 38,43 persen," jelasnya.
Menurut dia, pencapaian realisasi PAD hingga Mei 2022 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).
Ia mengatakan, pihaknya optimistis jajaran pemerintah daerah akan mampu dalam merealisasikan PAD sesuai target yang telah ditentukan tersebut.
Baca juga: Tingkatkan PAD, Disporabudpar sosialisasi cara meminjam Stadion Batuah
Akmal juga mengharapkan kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di wilayah setempat dapat melakukan inovasi dan terobosan-terobosan.
Menurut dia, hal itu dilakukan agar target PAD yang ditentukan tahun 2022 ini dapat tercapai, bahkan bisa melampaui dari target yang telah ditentukan.
Ia juga berharap, dukungan dari semua pihak supaya taat dalam membayar pajak dan retribusi yang menjadi sumber pendapatan asli daerah ini
Baca juga: BPBD akui sejumlah desa di Barsel masih terendam banjir
Baca juga: Pansus DPRD Barsel finalisasi rekomendasi LKPj 2021