Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II membidangi Koperasi dan UMKM DPRD Kalimantan Tengah Natalia meminta para pegiat koperasi di provinsi setempat, agar beradaptasi dan terus berinovasi dalam menghadapi perkembangan zaman.
Pegiat koperasi juga harus memberikan perhatian terhadap peningkatan kemampuan sumber daya manusia serta lebih optimal memanfaatkan kemajuan teknologi, kata Natalia di Palangka Raya, Senin.
"Dengan begitu, koperasi yang ada di provinsi ini tidak tertinggal oleh kemajuan zaman, tetap eksis bahkan semakin berkembang," tambahnya.
Menurut Legislator Kalteng, setidaknya ada tiga hal penting yang harus dikuasai oleh para pegiat koperasi, yakni teknologi, kesiapan program dan pelaksanaan secara benar, serta kesiapan SDM handal.
Natalia mengatakan, koperasi juga harus bisa mengaplikasikan software terbaru serta memperbaharui model bisnis, manajemen, dan pelayanannya kepada masyarakat luas. Sebab, di era industri 4.0 menuju 5.0 seperti sekarang ini, perlu ada dibangun informasi sosial dan teknologi yang tetap terhubung dengan kehidupan masyarakat.
"Apabila semua itu telah dikuasai, kami yakin maka akan mempermudah pihak koperasi menyesuaikan diri dan berkembang dengan baik," kata dia.
Baca juga: Cegah bakar lahan, petani ladang di Kalteng usulkan ekskavator
Berdasarkan informasi diterima wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu, sudah ada beberapa koperasi di Indonesia yang bertransformasi, bahkan sampai didanai oleh perusahaan swasta.
Dia pun berharap koperasi yang ada di Kalteng bisa mengikuti kesuksesan tersebut, dan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berbelanja serta berkompetisi maupun mengimbangi dengan retail yang ada saat ini.
"Sekarang ini tinggal bagaimana pembenahan pada pola pikir masyarakat terhadap koperasi. Model bisnis koperasi pun perlu beradaptasi dan berinovasi. Kami dari DPRD selalu berupaya memberikan dukungan terhadap kemajuan koperasi di provinsi ini," kata Natalia.
Baca juga: Legislator Kalteng usul beasiswa ke pelajar kurang mampu diperbanyak
Baca juga: Jalan dan jaringan listrik perlu dibangun ke sentra pertanian
Baca juga: Cegah perkelahian antar pelajar, KPP Kalteng sarankan guru BK dioptimalkan
Pegiat koperasi juga harus memberikan perhatian terhadap peningkatan kemampuan sumber daya manusia serta lebih optimal memanfaatkan kemajuan teknologi, kata Natalia di Palangka Raya, Senin.
"Dengan begitu, koperasi yang ada di provinsi ini tidak tertinggal oleh kemajuan zaman, tetap eksis bahkan semakin berkembang," tambahnya.
Menurut Legislator Kalteng, setidaknya ada tiga hal penting yang harus dikuasai oleh para pegiat koperasi, yakni teknologi, kesiapan program dan pelaksanaan secara benar, serta kesiapan SDM handal.
Natalia mengatakan, koperasi juga harus bisa mengaplikasikan software terbaru serta memperbaharui model bisnis, manajemen, dan pelayanannya kepada masyarakat luas. Sebab, di era industri 4.0 menuju 5.0 seperti sekarang ini, perlu ada dibangun informasi sosial dan teknologi yang tetap terhubung dengan kehidupan masyarakat.
"Apabila semua itu telah dikuasai, kami yakin maka akan mempermudah pihak koperasi menyesuaikan diri dan berkembang dengan baik," kata dia.
Baca juga: Cegah bakar lahan, petani ladang di Kalteng usulkan ekskavator
Berdasarkan informasi diterima wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu, sudah ada beberapa koperasi di Indonesia yang bertransformasi, bahkan sampai didanai oleh perusahaan swasta.
Dia pun berharap koperasi yang ada di Kalteng bisa mengikuti kesuksesan tersebut, dan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berbelanja serta berkompetisi maupun mengimbangi dengan retail yang ada saat ini.
"Sekarang ini tinggal bagaimana pembenahan pada pola pikir masyarakat terhadap koperasi. Model bisnis koperasi pun perlu beradaptasi dan berinovasi. Kami dari DPRD selalu berupaya memberikan dukungan terhadap kemajuan koperasi di provinsi ini," kata Natalia.
Baca juga: Legislator Kalteng usul beasiswa ke pelajar kurang mampu diperbanyak
Baca juga: Jalan dan jaringan listrik perlu dibangun ke sentra pertanian
Baca juga: Cegah perkelahian antar pelajar, KPP Kalteng sarankan guru BK dioptimalkan