Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengupayakan membantu kepulangan jamaah calon haji (JCH) nanti menggunakan pesawat dari Banjarmasin menuju Sampit.
"Karena keberangkatan ini tidak mungkin lagi, kita coba upayakan nanti saat kepulangannya dibantu menggunakan pesawat. Tapi kita lihat apakah pesawatnya ada dan bisa, atau seperti apa nanti," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat seremonial pemberangkatan JCH asal Kotawaringin Timur. Kegiatan dilaksanakan di aula rumah jabatan bupati dan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
JCH asal Kotawaringin Timur asal Kotawaringin Timur sebanyak 91 orang, terdiri dari 51 laki-laki dan 40 perempuan. Mereka berangkat dari Sampit pada Kamis (16/6) pukul 16.00 WIB menuju Embarkasi Banjarmasin. Selanjutnya Jumat (17/6) mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi.
Untuk menuju Banjarmasin, rombongan menggunakan tiga unit bus. Mereka direncanakan singgah di tiga titik untuk beristirahat, sembari melaksanakan shalat.
Hal ini menjadi perhatian Bupati Halikinnor. Perjalanan darat cukup menguras waktu dan tenaga, padahal para calon haji harus menjaga kondisi agar tetap fit saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Untuk itulah Halikinnor memerintahkan jajarannya untuk mengevaluasi ini. Dia berjanji mengupayakan mulai tahun depan JCH akan menggunakan pesawat saat menuju dan pulang dari Embarkasi Syamsudin Noor Banjarmasin.
"Kalau memungkinkan, saat kepulangan nanti jamaah haji akan kita bantu agar pulang langsung menggunakan pesawat ke Sampit. Kami koordinasi dulu dengan maskapai, apakah ada yang siap. Soal anggaran, nanti kita anggarkan," jelas Halikinnor.
Baca juga: Terima tim RUU Kalteng, DPRD Kotim tekankan pemekaran daerah
Halikinnor juga berpesan kepada JCH untuk menjaga kesehatan, kekompakan dan saling membantu. Mereka juga diminta menjaga sopan santun dan nama baik daerah.
"Tolong juga doakan agar bangsa dan daerah kita Kotawaringin Timur agar daerah ini selalu aman, kondusif dan masyarakatnya sejahtera dan sukses. Doakan agar kita memiliki akhlakul karimah dalam menyelesaikan permasalahan bangsa," demikian Halikinnor.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Diana Setiawan menjelaskan, JCH Kotawaringin Timur tergabung dalam kelompok terbang 05 bersama JCH dari Kota Palangka Raya sebanyak 114 orang, Kabupaten Barito Selatan 61 orang, Kotawaringin Barat 61 orang, Lamandau sembilan orang, Pulang Pisau 16 orang dan Gunung Mas dua orang. Selain itu ada TPHI, TPHD dan TKHI masing-masing dua orang.
Calon haji tertua dan termuda di Kotawaringin Timur sama-sama berasal dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yaitu berusia 64 tahun dan 22 tahun. Hasil pemeriksaan terakhir, JCH dalam kondisi sehat.
"Nanti jamaah akan menjalani tes PCR sebelum berangkat. Kita doakan semoga semua selalu sehat, berjalan lancar dan pulang dengan selamat, serta menjadi haji yang mabrur," kata Diana Setiawan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur Elly Saputra mengatakan, awalnya ada 94 orang calon haji yang akan diberangkatkan, namun tiga orang berhalangan sehingga tersisa 91 orang.
Hingga saat ini masih ada 5.200 orang daftar tunggu calon haji di Kabupaten Kotawaringin Timur. Untuk itu, sangat bersyukur mereka yang mendapat giliran berangkat haji tahun ini, apalagi setelah tertunda dua tahun akibat pandemi COVID-19.
"Kami berpesan, tolong jaga kekompakan antar jamaah dan petugas. Jaga kesehatan. Utamakan ibadah wajib, daripada sunat. Patuhi aturan dan jaga nama baik negara," demikian Elly Saputra.
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta segera balik nama kendaraan luar daerah
Baca juga: Bupati Kotim: Pers harus tetap kritis tetapi santun
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan ASN jangan kasak-kusuk minta pindah
"Karena keberangkatan ini tidak mungkin lagi, kita coba upayakan nanti saat kepulangannya dibantu menggunakan pesawat. Tapi kita lihat apakah pesawatnya ada dan bisa, atau seperti apa nanti," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat seremonial pemberangkatan JCH asal Kotawaringin Timur. Kegiatan dilaksanakan di aula rumah jabatan bupati dan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
JCH asal Kotawaringin Timur asal Kotawaringin Timur sebanyak 91 orang, terdiri dari 51 laki-laki dan 40 perempuan. Mereka berangkat dari Sampit pada Kamis (16/6) pukul 16.00 WIB menuju Embarkasi Banjarmasin. Selanjutnya Jumat (17/6) mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi.
Untuk menuju Banjarmasin, rombongan menggunakan tiga unit bus. Mereka direncanakan singgah di tiga titik untuk beristirahat, sembari melaksanakan shalat.
Hal ini menjadi perhatian Bupati Halikinnor. Perjalanan darat cukup menguras waktu dan tenaga, padahal para calon haji harus menjaga kondisi agar tetap fit saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Untuk itulah Halikinnor memerintahkan jajarannya untuk mengevaluasi ini. Dia berjanji mengupayakan mulai tahun depan JCH akan menggunakan pesawat saat menuju dan pulang dari Embarkasi Syamsudin Noor Banjarmasin.
"Kalau memungkinkan, saat kepulangan nanti jamaah haji akan kita bantu agar pulang langsung menggunakan pesawat ke Sampit. Kami koordinasi dulu dengan maskapai, apakah ada yang siap. Soal anggaran, nanti kita anggarkan," jelas Halikinnor.
Baca juga: Terima tim RUU Kalteng, DPRD Kotim tekankan pemekaran daerah
Halikinnor juga berpesan kepada JCH untuk menjaga kesehatan, kekompakan dan saling membantu. Mereka juga diminta menjaga sopan santun dan nama baik daerah.
"Tolong juga doakan agar bangsa dan daerah kita Kotawaringin Timur agar daerah ini selalu aman, kondusif dan masyarakatnya sejahtera dan sukses. Doakan agar kita memiliki akhlakul karimah dalam menyelesaikan permasalahan bangsa," demikian Halikinnor.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Diana Setiawan menjelaskan, JCH Kotawaringin Timur tergabung dalam kelompok terbang 05 bersama JCH dari Kota Palangka Raya sebanyak 114 orang, Kabupaten Barito Selatan 61 orang, Kotawaringin Barat 61 orang, Lamandau sembilan orang, Pulang Pisau 16 orang dan Gunung Mas dua orang. Selain itu ada TPHI, TPHD dan TKHI masing-masing dua orang.
Calon haji tertua dan termuda di Kotawaringin Timur sama-sama berasal dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yaitu berusia 64 tahun dan 22 tahun. Hasil pemeriksaan terakhir, JCH dalam kondisi sehat.
"Nanti jamaah akan menjalani tes PCR sebelum berangkat. Kita doakan semoga semua selalu sehat, berjalan lancar dan pulang dengan selamat, serta menjadi haji yang mabrur," kata Diana Setiawan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur Elly Saputra mengatakan, awalnya ada 94 orang calon haji yang akan diberangkatkan, namun tiga orang berhalangan sehingga tersisa 91 orang.
Hingga saat ini masih ada 5.200 orang daftar tunggu calon haji di Kabupaten Kotawaringin Timur. Untuk itu, sangat bersyukur mereka yang mendapat giliran berangkat haji tahun ini, apalagi setelah tertunda dua tahun akibat pandemi COVID-19.
"Kami berpesan, tolong jaga kekompakan antar jamaah dan petugas. Jaga kesehatan. Utamakan ibadah wajib, daripada sunat. Patuhi aturan dan jaga nama baik negara," demikian Elly Saputra.
Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta segera balik nama kendaraan luar daerah
Baca juga: Bupati Kotim: Pers harus tetap kritis tetapi santun
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan ASN jangan kasak-kusuk minta pindah