Sampit (ANTARA) - Bazar UMKM Harati di Stadion 29 November Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang disambut antusias masyarakat, membawa harapan perekonomian segera pulih di tengah melandainya pandemi COVID-19. 

"Saya salut dan bangga karena bazar ini disambut antusias pelaku usaha dan masyarakat. Mudah-mudahan ini pertanda yang baik semoga perekonomian masyarakat kita segera kembali pulih," kata Bupati Halikinnor saat membuka Bazar UMKM Harati di Sampit, Selasa malam. 

Bazar UMKM Harati digelar 14 hingga 23 Juni 2022. Ribuan warga memadati lokasi acara saat malam pembukaan kegiatan tersebut. 

Halikinnor mengaku salut kepada panitia karena acara ini murni digagas oleh pelaku  usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hanya dengan persiapan sekitar satu pekan, panitia mampu menggelar kegiatan yang meriah tersebut. 

Antusias tinggi pelaku usaha dan masyarakat ini menggambarkan kerinduan terhadap kegiatan besar seperti ini. Kondisi ini sekaligus menjadi ukuran pemulihan ekonomi kerakyatan setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19 yang melanda sejak awal 2020 lalu. 

Halikinnor memerintah seluruh organisasi perangkat daerah untuk mendukung upaya-upaya pemulihan ekonomi, salah satunya Bazar UMKM Harati yang sedang berlangsung. 

Baca juga: Pemkab Kotim upayakan kepulangan JCH ke Sampit menggunakan pesawat

Pemerintah daerah juga terus melakukan upaya, diantaranya membuat kebijakan pembebasan pajak selama enam bulan pertama bagi pelaku UMKM yang baru memulai usaha. Kelonggaran ini diharapkan bisa membuat pelaku usaha lebih fokus mengembangkan usahanya. 

"Saya sangat berterima kasih karena pelaku UMKM kita hebat. Kegiatan ini tidak ada dukungan pemerintah daerah, tapi mereka mampu melaksanakannya. Nanti kita juga akan menggelar Sampit Expo untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi," ucap Halikinnor. 

Sementara itu Ketua Panitia Bazar UMKM Harati, Rahmat Noor mengatakan, pihaknya tidak menyangka kegiatan ini disambut antusias pelaku UMKM dan masyarakat. 

Awalnya pihaknya hanya menyiapkan 50 tenda untuk stan pelaku usaha, namun ternyata peserta 70 tenda, ditambah sekitar 50 pedagang kaki lima. Pihaknya memohon maaf karena tidak bisa menambah tenda dan lapak lagi karena menyesuaikan lokasi agar pengunjung tetap nyaman. 

"Ini kami gelar secara swadaya dengan sistem sewa tenda. Mudah-mudahan ini menjadi semangat bersama membangun perekonomian Kotawaringin Timur melalui UMKM menuju Kotawaringin Timur berkah," demikian Rahmat. 

Baca juga: Terima tim RUU Kalteng, DPRD Kotim tekankan pemekaran daerah

Baca juga: Perusahaan di Kotim diminta segera balik nama kendaraan luar daerah

Baca juga: Bupati Kotim: Pers harus tetap kritis tetapi santun

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024