Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto meminta pemerintah di daerah setempat untuk mengantisipasi lonjakan harga sembilan bahan pokok jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
"Persoalan ini setiap hari keagamaan selalu terjadi, maka dari itu sebelum terjadi harus diantisipasi oleh pemerintah setempat agar harga sembilan bahan pokok tidak naik tajam," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Kendati pemkot melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) kota setempat terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga sembilan bahan pokok, tentunya juga wajib mengantisipasinya.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi masuknya Omicron BA.4 dan BA.5
Meski harga saat ini masih terbilang normal, tetapi instansi terkait jangan sampai lengah. Karena pergerakan harga bahan pokok di pasar tradisional, kapan saja bisa berubah cepat.
"Apabila perubahan harga terhadap sejumlah komoditas, instansi terkait tentunya harus bisa mengantisipasinya dengan membuat operasi pasar murah, serta hal lainnya untuk mengimbangi harga pasar," katanya.
Diakui orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut, bahwasanya bahan pangan serta komoditas lainnya selama ini didatangkan dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga: Rapat paripurna DPRD Palangka Raya diharapkan mulai tatap muka
Dengan ketergantungan tersebut, sehingga banyak oknum-oknum yang memiliki kepentingan pribadi dengan dugaan memainkan harga komoditas di pasar tradisional, sehingga mengakibatkan naiknya harga sembilan bahan pokok di daerah setempat.
"Ya harus diakui daerah kita bahan pokoknya masih ketergantungan dengan Kota Banjarmasin, Kalsel sehingga harga barang terkadang bisa dipermainkan oleh oknum yang memiliki kepentingan untuk mendapatkan keuntungan pribadi," ungkapnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng tersebut juga menambahkan, meski harga bahan pokok jelang hari keagamaan sering naik.
Baca juga: Ketua DPRD: Hari Lahir Pancasila momen tumbuhkan patriotisme kebangsaan
Masyarakat di daerah setempat diimbau untuk tidak terlalu panik, sebab harga tersebut bersifat tidak permanen melainkan bisa berubah-ubah.
"Yang jelas jangan sampai bahan sembilan bahan pokok di daerah kita sulit didapatkan, dan jangan sampai membuat keresahan masyarakat dengan harga bahan pokok yang bisa saja naik tajam," demikian Sigit K Yunianto.
Baca juga: Ketua DPRD dukung PTM dilaksanakan seluruh sekolah di Palangka Raya
Baca juga: Rotasi pejabat di Pemkot Palangka Raya harus tingkatkan kinerja dan pelayanan publik
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya usulkan pemkot bangun jembatan penghubung di Kecamatan Rakumpit
"Persoalan ini setiap hari keagamaan selalu terjadi, maka dari itu sebelum terjadi harus diantisipasi oleh pemerintah setempat agar harga sembilan bahan pokok tidak naik tajam," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Kendati pemkot melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) kota setempat terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan harga sembilan bahan pokok, tentunya juga wajib mengantisipasinya.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya minta pemkot antisipasi masuknya Omicron BA.4 dan BA.5
Meski harga saat ini masih terbilang normal, tetapi instansi terkait jangan sampai lengah. Karena pergerakan harga bahan pokok di pasar tradisional, kapan saja bisa berubah cepat.
"Apabila perubahan harga terhadap sejumlah komoditas, instansi terkait tentunya harus bisa mengantisipasinya dengan membuat operasi pasar murah, serta hal lainnya untuk mengimbangi harga pasar," katanya.
Diakui orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya tersebut, bahwasanya bahan pangan serta komoditas lainnya selama ini didatangkan dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga: Rapat paripurna DPRD Palangka Raya diharapkan mulai tatap muka
Dengan ketergantungan tersebut, sehingga banyak oknum-oknum yang memiliki kepentingan pribadi dengan dugaan memainkan harga komoditas di pasar tradisional, sehingga mengakibatkan naiknya harga sembilan bahan pokok di daerah setempat.
"Ya harus diakui daerah kita bahan pokoknya masih ketergantungan dengan Kota Banjarmasin, Kalsel sehingga harga barang terkadang bisa dipermainkan oleh oknum yang memiliki kepentingan untuk mendapatkan keuntungan pribadi," ungkapnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng tersebut juga menambahkan, meski harga bahan pokok jelang hari keagamaan sering naik.
Baca juga: Ketua DPRD: Hari Lahir Pancasila momen tumbuhkan patriotisme kebangsaan
Masyarakat di daerah setempat diimbau untuk tidak terlalu panik, sebab harga tersebut bersifat tidak permanen melainkan bisa berubah-ubah.
"Yang jelas jangan sampai bahan sembilan bahan pokok di daerah kita sulit didapatkan, dan jangan sampai membuat keresahan masyarakat dengan harga bahan pokok yang bisa saja naik tajam," demikian Sigit K Yunianto.
Baca juga: Ketua DPRD dukung PTM dilaksanakan seluruh sekolah di Palangka Raya
Baca juga: Rotasi pejabat di Pemkot Palangka Raya harus tingkatkan kinerja dan pelayanan publik
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya usulkan pemkot bangun jembatan penghubung di Kecamatan Rakumpit