Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berharap bisa meraih juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) XXX Kalimantan Tengah pada 22-29 Juli di Palangka Raya. 

"Mudah-mudahan Kotim yang terbaik dengan target pencapaian yaitu meraih juara umum, tetapi saya tidak ingin itu sampai membebani mereka. Saya minta mereka memberikan penampilan maksimal sehingga dengan begitu maka hasil yang diberikan juga maksimal," kata Halikinnor di sela pemberangkatan kontingen MTQH Kotawaringin Timur di rumah jabatan bupati di Sampit, Jumat. 

Halikinnor memimpin pelantikan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2022-2026. Fajrurrahman yang juga Sekretaris Daerah, dipercaya menjadi Ketua LPTQ hingga empat tahun ke depan. 

Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga memberangkatkan kafilah Kotawaringin Timur yang akan mengikuti MTQH di Palangka Raya. Ini merupakan MTQ XXX dan Musabaqah Al Hadits pertama tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. 

Halikinnor mengatakan, kafilah mempunyai tanggung jawab yang sangat besar karena mereka tidak hanya menjadi duta Kabupaten Kotawaringin Timur yang harus membuat nama baik daerah, tetapi juga harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Hal itu karena kafilah mempunyai kemampuan memahami Al Qur'an dengan lebih baik dibanding yang lain. 

Baca juga: Porprov Kalteng momen tingkatkan pariwisata Kotim

Secara khusus Halikinnor juga berpesan kepada pengurus LPTQ yang baru untuk meningkatkan pembinaan tilawatil Qur'an di daerah ini. LPTQ juga mengemban tugas dalam hal syiar Islam sehingga program yang dibuat harus terus ditingkatkan. 

"Anggaran MTQ juga akan kita tingkatkan supaya pembinaan lebih maksimal. Saya berharap pembinaan oleh LPTQ ini diperkuat," demikian Halikinnor. 

Sementara itu Ketua LPTQ Kotawaringin Timur Fajrurrahman menjelaskan, kafilah MTQH asal Kotawaringin Timur sebanyak 48 orang yang akan mengikuti perlombaan yang terdiri 24 putra dan 24 putri. Mereka didampingi 5 orang pelatih, 10 orang pendamping teknis, 5 orang mahram,  serta 2 orang hakim. 

"Dari 9 cabang, kita mengikuti 8 cabang. Yang tidak kita ikuti cabang Hadis. Untuk cabang tafsir kita ikut hanya tafsir bahasa Indonesia, sedangkan tafsir bahasa Arab kita tidak ikut karena pesertanya tidak ada," kata Fajrurrahman. 

Terkait prestasi, saat MTQ di Kabupaten Pulang Pisau, kafilah Kotawaringin Timur masuk peringkat lima besar. Sementara itu saat STQ tahun 2017 di Kabupaten Murung Raya, Kotawaringin Timur menjadi juara umum. 

Baca juga: Kemnaker pilih dirikan BLK di Kotim

Baca juga: Legislator ingatkan camat dan kepala desa di Kotim cegah sengketa lahan

Baca juga: Seleksi tenaga kontrak digelar Senin, Bupati Kotim imbau peserta hadir

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024