Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mengatakan, seleksi lanjutan atau tahap kedua tenaga kontrak akan digelar Senin (25/7) dan dia mengimbau seluruh peserta hadir dalam seleksi tersebut.
"Masalah teknis itu ditangani Sekda (Sekretaris Daerah) dan BKPSDM. Saya hanya memonitor dan menerima laporan saja. Saya imbau semua yang kemarin ikut tes, harap ikut tes kedua ini. Mudah-mudahan lulus," kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar seleksi tenaga kontrak pada Kamis (23/6) lalu terhadap sekitar 3.500 tenaga kontrak. Hasilnya, 1.041 orang peserta dinyatakan tidak lulus.
Mereka pun berhenti bertugas karena kontrak kerja mereka berakhir 30 Juni 2022 lalu. Namun pemerintah daerah memberi kesempatan dengan menggelar seleksi lanjutan atau tahap kedua pada Senin (25/7) nanti.
Seluruh peserta diimbau mengikuti seleksi lanjutan tersebut dengan baik dan berusaha semaksimal mungkin. Mereka yang lulus seleksi nantinya akan dikontrak kembali untuk bekerja pada formasi yang ditetapkan nantinya.
Baca juga: Penambahan armada jadi solusi penanganan sampah di Sampit
Halikinnor menjelaskan, seleksi tahap pertama dilaksanakan berdasarkan "passing grade" atau ambang batas nilai. Jika tidak mencapai ambang batas maka dinyatakan tidak lulus.
Untuk seleksi tahap kedua ini penilaiannya juga mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan. Pemerintah daerah sudah memetakan kebutuhan tenaga kontrak, khususnya untuk pelayanan-pelayanan publik di kecamatan-kecamatan.
Untuk itulah Halikinnor mengimbau seluruh peserta tidak melewatkan kesempatan ini. Formasi yang dibutuhkan dipastikan akan diisi agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik.
"Untuk bidang kesehatan dan pendidikan, sudah saya minta itu (penilaiannya) tidak hanya dari nilai, tetapi juga kebutuhan. Jadi kalau ada yang nilainya rendah tetapi lulus, itu berarti karena kebutuhan karena tidak mungkin fasilitas kesehatan dan pendidikan sampai ditutup, seperti di Desa Tumbang Gagu," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim bangga Vania terpilih mengikuti pertukaran pelajar internasional
Baca juga: DPRD Kotim sesalkan PBS dan transpotir abaikan rapat pembahasan angkutan
Baca juga: DWP Kotim beri motivasi anggotanya buka usaha kuliner
"Masalah teknis itu ditangani Sekda (Sekretaris Daerah) dan BKPSDM. Saya hanya memonitor dan menerima laporan saja. Saya imbau semua yang kemarin ikut tes, harap ikut tes kedua ini. Mudah-mudahan lulus," kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar seleksi tenaga kontrak pada Kamis (23/6) lalu terhadap sekitar 3.500 tenaga kontrak. Hasilnya, 1.041 orang peserta dinyatakan tidak lulus.
Mereka pun berhenti bertugas karena kontrak kerja mereka berakhir 30 Juni 2022 lalu. Namun pemerintah daerah memberi kesempatan dengan menggelar seleksi lanjutan atau tahap kedua pada Senin (25/7) nanti.
Seluruh peserta diimbau mengikuti seleksi lanjutan tersebut dengan baik dan berusaha semaksimal mungkin. Mereka yang lulus seleksi nantinya akan dikontrak kembali untuk bekerja pada formasi yang ditetapkan nantinya.
Baca juga: Penambahan armada jadi solusi penanganan sampah di Sampit
Halikinnor menjelaskan, seleksi tahap pertama dilaksanakan berdasarkan "passing grade" atau ambang batas nilai. Jika tidak mencapai ambang batas maka dinyatakan tidak lulus.
Untuk seleksi tahap kedua ini penilaiannya juga mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan. Pemerintah daerah sudah memetakan kebutuhan tenaga kontrak, khususnya untuk pelayanan-pelayanan publik di kecamatan-kecamatan.
Untuk itulah Halikinnor mengimbau seluruh peserta tidak melewatkan kesempatan ini. Formasi yang dibutuhkan dipastikan akan diisi agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik.
"Untuk bidang kesehatan dan pendidikan, sudah saya minta itu (penilaiannya) tidak hanya dari nilai, tetapi juga kebutuhan. Jadi kalau ada yang nilainya rendah tetapi lulus, itu berarti karena kebutuhan karena tidak mungkin fasilitas kesehatan dan pendidikan sampai ditutup, seperti di Desa Tumbang Gagu," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim bangga Vania terpilih mengikuti pertukaran pelajar internasional
Baca juga: DPRD Kotim sesalkan PBS dan transpotir abaikan rapat pembahasan angkutan
Baca juga: DWP Kotim beri motivasi anggotanya buka usaha kuliner