Sampit (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong anggotanya untuk menangkap peluang usaha yang ada, salah satunya di bidang kuliner.
"Pelatihan untuk memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi anggota dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal menciptakan anggota yang tertarik memulai usaha kuliner," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan Kotawaringin Timur Sepnita didampingi Ketua Panitia Rina Multazam di Sampit, Rabu.
Dharma Wanita Persatuan Kotawaringin Timur menggelar pelatihan manajemen tata usaha boga. Kali ini yang diangkat adalah keterampilan mengolah kopi rumahan menjadi ala kafe serta tips dan trik foto makanan.
Ada dua narasumber yang dihadirkan yaitu pemilik sekaligus barista Storia Coffee Lisna Yudiana dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam.
Lisna Yudiana yang juga pegawai negeri sipil di Dinas Pemuda dan Olahraga memberikan pelatihan mengolah kopi dengan hasil yang enak dan tampilan menarik seperti halnya di kafe-kafe.
Baca juga: DPRD Kotim fasilitasi penyelesaian tuntutan ganti rugi lahan sawit
Sementara itu Multazam mengajarkan tips dan trik mengambil foto makanan. Materi ini diharapkan membantu peserta untuk menghasilkan foto produk yang menarik untuk dipromosikan sehingga mampu menggugah selera dan minat calon pembeli.
Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan ide kreatif, inovatif dan kemandirian untuk membangun kewirausahaan anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Pelatihan tata boga ini sudah tepat, sesuai dengan AD dan ART yaitu meningkatkan dan memberdayakan anggotanya. Mudah-mudahan ini bermanfaat," kata Sepnita.
Sementara itu Multazam mengatakan, pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi anggota DWP untuk memulai usaha kuliner. Selain penguasaan dalam mengolah kuliner, promosi juga akan berpengaruh, termasuk dalam hal pengambilan foto produk.
"Promosi juga akan mempengaruhi dalam usaha. Cara mengambil foto produk juga menjadi sangat penting. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat," demikian Multazam.
Baca juga: Legislator Kotim minta penindakan tegas truk ngebut dalam kota
Baca juga: Pemkab Kotim diminta bantu penerangan desa
Baca juga: Legislator Kotim prihatin atap asrama mahasiswi bocor
"Pelatihan untuk memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi anggota dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal menciptakan anggota yang tertarik memulai usaha kuliner," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan Kotawaringin Timur Sepnita didampingi Ketua Panitia Rina Multazam di Sampit, Rabu.
Dharma Wanita Persatuan Kotawaringin Timur menggelar pelatihan manajemen tata usaha boga. Kali ini yang diangkat adalah keterampilan mengolah kopi rumahan menjadi ala kafe serta tips dan trik foto makanan.
Ada dua narasumber yang dihadirkan yaitu pemilik sekaligus barista Storia Coffee Lisna Yudiana dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam.
Lisna Yudiana yang juga pegawai negeri sipil di Dinas Pemuda dan Olahraga memberikan pelatihan mengolah kopi dengan hasil yang enak dan tampilan menarik seperti halnya di kafe-kafe.
Baca juga: DPRD Kotim fasilitasi penyelesaian tuntutan ganti rugi lahan sawit
Sementara itu Multazam mengajarkan tips dan trik mengambil foto makanan. Materi ini diharapkan membantu peserta untuk menghasilkan foto produk yang menarik untuk dipromosikan sehingga mampu menggugah selera dan minat calon pembeli.
Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan ide kreatif, inovatif dan kemandirian untuk membangun kewirausahaan anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Pelatihan tata boga ini sudah tepat, sesuai dengan AD dan ART yaitu meningkatkan dan memberdayakan anggotanya. Mudah-mudahan ini bermanfaat," kata Sepnita.
Sementara itu Multazam mengatakan, pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi anggota DWP untuk memulai usaha kuliner. Selain penguasaan dalam mengolah kuliner, promosi juga akan berpengaruh, termasuk dalam hal pengambilan foto produk.
"Promosi juga akan mempengaruhi dalam usaha. Cara mengambil foto produk juga menjadi sangat penting. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat," demikian Multazam.
Baca juga: Legislator Kotim minta penindakan tegas truk ngebut dalam kota
Baca juga: Pemkab Kotim diminta bantu penerangan desa
Baca juga: Legislator Kotim prihatin atap asrama mahasiswi bocor