Jakarta (ANTARA) - Dokter umum sekaligus kreator konten kesehatan dr. Firdausyi Ayunda mengatakan bahwa sakit nyeri pinggang dan leher bisa diobati secara alami.
Dalam siaran pers Nadivit pada Senin, sakit pinggang biasanya menyerang punggung bagian samping dan bawah.
"Ada dua tipe penderita sakit pinggang, yaitu merasakannya terus menerus dan sebagian lagi hilang timbul. Sementara itu, sakit leher bisa menyerang bagian kiri, kanan, depan ataupun leher belakang."
Secara umum, seseorang mengalami sakit pinggang ketika otot pinggang miliknya mengalami cedera. Cedera ini bisa disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba sekaligus berulang. Seperti mengangkat benda terlalu berat dan pada saat bermain golf.
"Kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa menjadi penyebab sakit pinggang. Apalagi kursi yang diduduki kurang nyaman dan salah posisi duduk. Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami sakit pinggang karena membawa tas punggung cukup berat."
Baca juga: Ini alasan osteoporosis lebih rentan menyerang wanita
Kebiasaan sehari-hari memang menjadi faktor utama yang memunculkan rasa sakit. Namun, di sisi lain ada hal lainnya yang meningkatkan risiko seperti, kurang berolahraga, berat badan berlebih atau obesitas, sudah memasuki usia 30 tahun
Setiap orang bisa merasakan gejala yang berbeda ketika menderita sakit pinggang, tergantung faktor penyebabnya. Adapun gejala yang biasa dirasakan adalah pinggang kaku, pegal, atau seperti ditusuk, nyeri menjalar bermula dari pinggang sampai ke selangkangan dan alat kelamin, nyeri menjalan bermula dari pinggang sampai ke bokong dan kaki, tungkai seperti mati rasa atau lemas
Kekurangan nutrisi baik untuk sistem saraf dan tulang juga tidak kalah memberikan dampak besar terkait masalah pada punggung.
Sementara itu, rasa sakit pada bagian leher disebabkan oleh adanya kelainan atau gangguan pada jaringannya. Antara lain seperti otot leher yang menegang karena terlalu lama menunduk dan membungkuk, kerusakan sendi leher akibat osteoarthritis, saraf kejepit, cedera karena jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, atau pukulan mengenai wajah.
Ada banyak cara untuk membantu meredakan rasa sakit pinggang dan leher, "perlu melakukan beberapa hal dasar mulai dari memperbanyak minum air putih, mengubah kebiasaan sehari-hari, rutin olahraga dan menutrisi tubuh dari dalam. Salah satu cara menutrisi tubuh yang tepat adalah mengkonsumsi Susu Nadivit Colostrum. Ini dibuat dari susu pertama yang dikeluarkan oleh induk sapi. Di Indonesia mungkin belum begitu populer, namun di luar negeri sana kolostrum sudah dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan sejak ratusan tahun lalu."
"Lebih dari 1000 uji klinis dilakukan dan terbukti bahwa pemakaian kolostrum aman dan efektif untuk mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan," kata dr. Firdausyi.
Terdapat hormon serotonin dan endorfin di dalam tubuh manusia, kedua hormon ini sangat membantu dalam memperkuat sistem antibodi seseorang dari berbagai penyakit dan bertambah parahnya kerusakan sel jaringan syaraf. Oleh karenanya untuk membentuk dua hormon ini diperlukan nutrisi yang baik agar bisa mencapai secara maksimal, selain itu perlu menjaga pola hidup dan pengelolaan stres yang baik.
Baca juga: Nyeri pinggang lebih dari sejam setiap pagi, bahayakah?
Baca juga: Cara hindari rasa nyeri akibat mengetik
Baca juga: Kenali penyebab nyeri bahu dan cara mengatasinya
Dalam siaran pers Nadivit pada Senin, sakit pinggang biasanya menyerang punggung bagian samping dan bawah.
"Ada dua tipe penderita sakit pinggang, yaitu merasakannya terus menerus dan sebagian lagi hilang timbul. Sementara itu, sakit leher bisa menyerang bagian kiri, kanan, depan ataupun leher belakang."
Secara umum, seseorang mengalami sakit pinggang ketika otot pinggang miliknya mengalami cedera. Cedera ini bisa disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba sekaligus berulang. Seperti mengangkat benda terlalu berat dan pada saat bermain golf.
"Kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa menjadi penyebab sakit pinggang. Apalagi kursi yang diduduki kurang nyaman dan salah posisi duduk. Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami sakit pinggang karena membawa tas punggung cukup berat."
Baca juga: Ini alasan osteoporosis lebih rentan menyerang wanita
Kebiasaan sehari-hari memang menjadi faktor utama yang memunculkan rasa sakit. Namun, di sisi lain ada hal lainnya yang meningkatkan risiko seperti, kurang berolahraga, berat badan berlebih atau obesitas, sudah memasuki usia 30 tahun
Setiap orang bisa merasakan gejala yang berbeda ketika menderita sakit pinggang, tergantung faktor penyebabnya. Adapun gejala yang biasa dirasakan adalah pinggang kaku, pegal, atau seperti ditusuk, nyeri menjalar bermula dari pinggang sampai ke selangkangan dan alat kelamin, nyeri menjalan bermula dari pinggang sampai ke bokong dan kaki, tungkai seperti mati rasa atau lemas
Kekurangan nutrisi baik untuk sistem saraf dan tulang juga tidak kalah memberikan dampak besar terkait masalah pada punggung.
Sementara itu, rasa sakit pada bagian leher disebabkan oleh adanya kelainan atau gangguan pada jaringannya. Antara lain seperti otot leher yang menegang karena terlalu lama menunduk dan membungkuk, kerusakan sendi leher akibat osteoarthritis, saraf kejepit, cedera karena jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, atau pukulan mengenai wajah.
Ada banyak cara untuk membantu meredakan rasa sakit pinggang dan leher, "perlu melakukan beberapa hal dasar mulai dari memperbanyak minum air putih, mengubah kebiasaan sehari-hari, rutin olahraga dan menutrisi tubuh dari dalam. Salah satu cara menutrisi tubuh yang tepat adalah mengkonsumsi Susu Nadivit Colostrum. Ini dibuat dari susu pertama yang dikeluarkan oleh induk sapi. Di Indonesia mungkin belum begitu populer, namun di luar negeri sana kolostrum sudah dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan sejak ratusan tahun lalu."
"Lebih dari 1000 uji klinis dilakukan dan terbukti bahwa pemakaian kolostrum aman dan efektif untuk mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan," kata dr. Firdausyi.
Terdapat hormon serotonin dan endorfin di dalam tubuh manusia, kedua hormon ini sangat membantu dalam memperkuat sistem antibodi seseorang dari berbagai penyakit dan bertambah parahnya kerusakan sel jaringan syaraf. Oleh karenanya untuk membentuk dua hormon ini diperlukan nutrisi yang baik agar bisa mencapai secara maksimal, selain itu perlu menjaga pola hidup dan pengelolaan stres yang baik.
Baca juga: Nyeri pinggang lebih dari sejam setiap pagi, bahayakah?
Baca juga: Cara hindari rasa nyeri akibat mengetik
Baca juga: Kenali penyebab nyeri bahu dan cara mengatasinya