Kuala Kurun (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Yansiterson menekankan pentingnya data yang akurat dan benar, untuk merancang kebijakan serta program pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Data dan Informasi merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan,” ucapnya, saat membuka pertemuan forum data gender dan anak tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Selasa.
Penyelenggaraan pembangunan yang dimaksud di sini mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, implementasi, sampai dengan evaluasi program, atau pengukuran pencapaian kinerja pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dalam perspektif gender, penyediaan data, analisis dan pelaporan terpilah menurut jenis kelamin dimaksudkan untuk menyajikan data dan informasi tentang kasus dalam kehidupan sebagai perempuan dan laki-laki.
Data terpilah berdasarkan jenis kelamin menjadi inti dalam menghasilkan statistik gender atau pedoman data gender, yakni informasi yang mengandung isu gender, termasuk di dalamnya isu anak, sebagai bahan analisis gender.
Baca juga: Upon Batu dipilih sebagai Kampung Reforma Agraria di Gunung Mas
Baca juga: Upon Batu dipilih sebagai Kampung Reforma Agraria di Gunung Mas
Melalui kegiatan pertemuan forum data gender dan anak ini diharap akan terbentuk suatu jejaring dan komunikasi antar perangkat daerah dan lintas sektoral, sehingga tersedia data berkualitas.
Data berkualitas tadi nantinya menjadi acuan dalam merencanakan dan menentukan arah pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunung Mas Maria Efianti mengatakan, hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah penguatan terkait pengelolaan data gender dan anak.
Kemudian sebagai forum dalam pemenuhan data gender dan anak yang berkualitas dan valid untuk para perencana, dalam menyusun kegiatan yang responsif gender. Lalu membangun mekanisme dan mendorong analisis dan diseminasi, dalam upaya ketersediaan data gender dan anak.
Wanita yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Gunung Mas itu menyebut, peserta kegiatan ini berasal dari perangkat daerah dan kecamatan yang berjumlah 40 orang.
“Sebagai narasumber kegiatan adalah Sekda Gunung Mas, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kalteng, dan Badan Pusat Statistik Gunung Mas,” demikian Maria.
Baca juga: Kejari Gunung Mas terus dekatkan diri dengan masyarakat
Baca juga: DPR RI minta pusat dengarkan keluhan masyarakat di Gumas
Baca juga: Tingkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat, Pemkab Gumas gandeng PN
Baca juga: Kejari Gunung Mas terus dekatkan diri dengan masyarakat
Baca juga: DPR RI minta pusat dengarkan keluhan masyarakat di Gumas
Baca juga: Tingkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat, Pemkab Gumas gandeng PN