Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Katingan Kabul Mustiman diwakili Sekretaris Umum Moh Kariansyah optimistis Kafilah Katingan akan kembali meraih posisi lima besar pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) Kalteng XXX di Palangka Raya.
"Untuk prestasi Katingan dari tahun 2017 sampai sekarang posisinya tidak pernah jauh dari posisi lima besar. Insya Allah MTQ tahun ini posisi kami minimal mempertahan lima besar," kata Kariansyah di sela-sela penyelenggaraan di Palangka Raya, Selasa.
Dia menyampaikan dari delapan cabang yang diikuti, harapan Kafilah Katingan untuk mendulang prestasi kini tinggal pada enam cabang. Keenam cabang itu adalah cabang seni baca Al Qur'an, Qiraat Alquran, Tahfizh Al Qur'an, Tafsir Alquran, Seni Kaligrafi Alquran dan Musabaqah Hadits Nabi.
Dua cabang yang sudah tidak berpeluang juara adalah Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an putra-putri karena tidak bisa masuk final dan cabang Fahmil Al Qur'an putra-putri berada di rangking bawah.
"Andalan Katingan di cabang Tahfizh Al Qur'an juz 1-30, putra-putri dan Seni Kaligrafi Al Qur'an yang hampir setiap tahun selalu menjadi juara satu," ucapnya.
Baca juga: Bupati Katingan sebut FTIK penting untuk pembinaan umat Hindu Kaharingan
Pria yang menjabat Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Katingan itu membeberkan Putri Salsabila dan Pira Mawaddah menjadi andalan di cabang Tahfizh Al Qur'an putri.
Kemudian Aini, Yessi dan Ahmadi menjadi andalan pendulang juara di Seni Kaligrafi Al Qur'an putra-putri. Bahkan kemampuan Ahmadi sudah kelas nasional dan hampir ikut MTQ nasional kalau saja tidak sakit COVID-19.
Dia bersyukur sampai hari kelima ini seluruh Kafilah Katingan baik peserta lomba, pendamping dan ofisial kondisinya sehat dan penuh semangat untuk mengikuti lomba.
Harapannya pada saat pengumuman nama-nama tim dan peserta yang masuk final pada Rabu (27/7) esok, tim Kafilah Katingan semuanya masuk final dan bisa menduduki juara satu dan dua pada cabang lomba yang tersisa.
"Apapun hasilnya, bagi yang belum juara tahun ini kami harap jangan putus asa, tetap semangat. Artinya itu adalah kesuksesan yang tertunda, tidak ada orang hebat tanpa mengalami kegagalan. Kepada yang juara jangan cepat puas, teruslah berlatih," demikian Moh. Kariansyah.
Baca juga: Terapkan kebijakan satu peta, Pemkab Katingan gelar pelatihan GPS
"Untuk prestasi Katingan dari tahun 2017 sampai sekarang posisinya tidak pernah jauh dari posisi lima besar. Insya Allah MTQ tahun ini posisi kami minimal mempertahan lima besar," kata Kariansyah di sela-sela penyelenggaraan di Palangka Raya, Selasa.
Dia menyampaikan dari delapan cabang yang diikuti, harapan Kafilah Katingan untuk mendulang prestasi kini tinggal pada enam cabang. Keenam cabang itu adalah cabang seni baca Al Qur'an, Qiraat Alquran, Tahfizh Al Qur'an, Tafsir Alquran, Seni Kaligrafi Alquran dan Musabaqah Hadits Nabi.
Dua cabang yang sudah tidak berpeluang juara adalah Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an putra-putri karena tidak bisa masuk final dan cabang Fahmil Al Qur'an putra-putri berada di rangking bawah.
"Andalan Katingan di cabang Tahfizh Al Qur'an juz 1-30, putra-putri dan Seni Kaligrafi Al Qur'an yang hampir setiap tahun selalu menjadi juara satu," ucapnya.
Baca juga: Bupati Katingan sebut FTIK penting untuk pembinaan umat Hindu Kaharingan
Pria yang menjabat Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Katingan itu membeberkan Putri Salsabila dan Pira Mawaddah menjadi andalan di cabang Tahfizh Al Qur'an putri.
Kemudian Aini, Yessi dan Ahmadi menjadi andalan pendulang juara di Seni Kaligrafi Al Qur'an putra-putri. Bahkan kemampuan Ahmadi sudah kelas nasional dan hampir ikut MTQ nasional kalau saja tidak sakit COVID-19.
Dia bersyukur sampai hari kelima ini seluruh Kafilah Katingan baik peserta lomba, pendamping dan ofisial kondisinya sehat dan penuh semangat untuk mengikuti lomba.
Harapannya pada saat pengumuman nama-nama tim dan peserta yang masuk final pada Rabu (27/7) esok, tim Kafilah Katingan semuanya masuk final dan bisa menduduki juara satu dan dua pada cabang lomba yang tersisa.
"Apapun hasilnya, bagi yang belum juara tahun ini kami harap jangan putus asa, tetap semangat. Artinya itu adalah kesuksesan yang tertunda, tidak ada orang hebat tanpa mengalami kegagalan. Kepada yang juara jangan cepat puas, teruslah berlatih," demikian Moh. Kariansyah.
Baca juga: Terapkan kebijakan satu peta, Pemkab Katingan gelar pelatihan GPS