Kasongan (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) melatih guru jenjang PAUD, SD dan SMP kemampuan coding dan kecerdasan Artifisial (KKA) sebagai upaya memperkuat kesiapan guru menghadapi era pembelajaran digital.
"Perkembangan teknologi yang pesat menuntut dunia pendidikan untuk beradaptasi secara cepat," kata Bunda Guru/Bunda Literasi Kabupaten Katingan, Sumiati Saiful saat membuka pelatihan di Aula Disdik setempat, Rabu.
Dia mengatakan, transformasi sistem pembelajaran, khususnya melalui integrasi coding dan kecerdasan artifisial, menurutnya kini menjadi kebutuhan mendasar agar generasi muda memiliki daya saing dan kemampuan inovatif.
“Koding dan kecerdasan artifisial bukan lagi sekadar tren, tetapi fondasi penting bagi kemajuan bangsa di era digital,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa seorang guru tidak hanya dituntut menguasai materi pengajaran, tetapi juga harus mampu menyampaikan pembelajaran secara kreatif dan efektif.
Kemampuan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik menjadi kunci terciptanya pembelajaran yang produktif dan relevan dengan tuntutan abad 21.
Baca juga: Pemkab Katingan bahas arah belanja daerah 2026
Sumiati Saiful turut menegaskan bahwa pembelajaran berbasis KKA dapat meningkatkan literasi digital serta mengajarkan keterampilan esensial seperti berpikir komputasional, analisis data, algoritma, hingga etika penggunaan teknologi.
Dengan demikian, peserta didik tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga calon inovator di masa depan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Arianson, menyampaikan bahwa pemerintah daerah, terutama Bupati, selalu memantau perkembangan peningkatan mutu pendidikan.
Dia menegaskan bahwa ketuntasan literasi dan numerasi pada pendidikan dasar merupakan target prioritas, sementara pada tingkat SMP diharapkan lahir lulusan yang mampu bersaing masuk sekolah unggulan tingkat nasional.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari penajaman program pendidikan menuju tahun 2026, agar seluruh unsur pendidikan dapat bergerak dalam satu arah menciptakan Katingan yang handal, unggul, dan berdaya saing,” kata Arianson.
Dia optimistis bahwa pelatihan ini akan membawa dampak positif bagi peningkatan kompetensi guru di Katingan. Pelatihan Coding dan KKA ini diikuti oleh fasilitator dan guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum percepatan integrasi pembelajaran digital yang mampu mendorong lahirnya generasi Katingan yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era teknologi.
Baca juga: Kesbangpol Katingan dorong optimalisasi peran FKDM
Baca juga: Pemkab Katingan sesuaikan aturan baru pemerintahan
Baca juga: Penjabat Sekda Katingan tekankan transparansi dan percepatan realisasi APBD 2025
