Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucurkan dana sebesar Rp8 miliar untuk pembangunan gedung Auditorium Hindu Kaharingan Center yang berada di Jalan Tambun Bungai Kota Palangka Raya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin, usai menghadiri kegiatan serta peletakan batu pertama terhadap proyek tersebut, Jumat, mengatakan untuk pembangunan gedung tersebut pemprov menyumbang Rp8 miliar.
"Harapan kami dengan terbangunnya gedung tersebut malah semakin meningkat keharmonisan dan memberi warna keberagaman masyarakat provinsi setempat, terkhusus umat Hindu Kaharingan," katanya.
Di lokasi yang sama Ketua Panitia Pembangunan gedung, Arton S Dohong menjelaskan bahwa pembangunan gedung di lokasi tersebut ada dua.
Pertama pembangunan Gedung Auditorium Hindu Kaharingan Center dan yang kedua adalah Gedung Balai Basarah Induk yang sejak hari ini mulai dilakukan proses pembangunannya.
"Pembangunan dua gedung tersebut yang pertama bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalteng, kedua bersumber dari Kementerian Agama senilai Rp1 miliar untuk tahun ini," katanya.
Arton mengungkapkan, bahwa bangunan Auditorium Hindu Kaharingan itu nantinya dibangun dua lantai. Lantai pertama nantinya akan difungsikan untuk perkantoran serta ada beberapa ruangan lainnya untuk kantor Umat Hindu di Kalteng.
Sedangkan untuk di lantai dua, rencananya akan digunakan untuk rapat besar umat Hindu, pertemuan internal, musyawarah serta kegiatan lain sebagainya.
"Lantai gedung di lantai dua itu juga nantinya juga dapat digunakan berbagai kegiatan untuk masyarakat umum yang ada di provinsi setempat," bebernya.
Mantan Bupati Gunung Mas Periode 2014-2019 itu berharap, ke depan bantuan terkait pembangunan terhadap dua gedung tersebut terus mengucur untuk umat Hindu di provinsi setempat.
Sebab anggaran yang telah tersedia saat ini, masih belum memenuhi 100 persen biaya pembangunan yang seharusnya.
"Bangunan auditorium itu saja setidaknya memerlukan dana sekitar Rp15 miliar, itu pun sudah sudah dengan fasilitasnya. Sedangkan untuk Balai Basarah nantinya dimanfaatkan untuk beribadah umat Hindu Kaharingan yang ada di Palangka Raya dan Kalteng," demikian Arton.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin, usai menghadiri kegiatan serta peletakan batu pertama terhadap proyek tersebut, Jumat, mengatakan untuk pembangunan gedung tersebut pemprov menyumbang Rp8 miliar.
"Harapan kami dengan terbangunnya gedung tersebut malah semakin meningkat keharmonisan dan memberi warna keberagaman masyarakat provinsi setempat, terkhusus umat Hindu Kaharingan," katanya.
Di lokasi yang sama Ketua Panitia Pembangunan gedung, Arton S Dohong menjelaskan bahwa pembangunan gedung di lokasi tersebut ada dua.
Pertama pembangunan Gedung Auditorium Hindu Kaharingan Center dan yang kedua adalah Gedung Balai Basarah Induk yang sejak hari ini mulai dilakukan proses pembangunannya.
"Pembangunan dua gedung tersebut yang pertama bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalteng, kedua bersumber dari Kementerian Agama senilai Rp1 miliar untuk tahun ini," katanya.
Arton mengungkapkan, bahwa bangunan Auditorium Hindu Kaharingan itu nantinya dibangun dua lantai. Lantai pertama nantinya akan difungsikan untuk perkantoran serta ada beberapa ruangan lainnya untuk kantor Umat Hindu di Kalteng.
Sedangkan untuk di lantai dua, rencananya akan digunakan untuk rapat besar umat Hindu, pertemuan internal, musyawarah serta kegiatan lain sebagainya.
"Lantai gedung di lantai dua itu juga nantinya juga dapat digunakan berbagai kegiatan untuk masyarakat umum yang ada di provinsi setempat," bebernya.
Mantan Bupati Gunung Mas Periode 2014-2019 itu berharap, ke depan bantuan terkait pembangunan terhadap dua gedung tersebut terus mengucur untuk umat Hindu di provinsi setempat.
Sebab anggaran yang telah tersedia saat ini, masih belum memenuhi 100 persen biaya pembangunan yang seharusnya.
"Bangunan auditorium itu saja setidaknya memerlukan dana sekitar Rp15 miliar, itu pun sudah sudah dengan fasilitasnya. Sedangkan untuk Balai Basarah nantinya dimanfaatkan untuk beribadah umat Hindu Kaharingan yang ada di Palangka Raya dan Kalteng," demikian Arton.