New York (ANTARA) - Kepala eksekutif Tesla Inc Elon Musk telah menjual 7,92 juta saham pembuat kendaraan listrik tersebut senilai 6,9 miliar dolar AS, sebuah laporan kepada regulator sekuritas menunjukkan pada Selasa (9/8/2022).
Musk mengatakan pada April "tidak ada rencana penjualan TSLA lebih lanjut," setelah dia menjual saham Tesla senilai 8,5 miliar dolar AS - penjualan yang kemungkinan ditujukan untuk membantu membiayai rencana pembelian Twitter Inc.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Musk melepas saham antara 5 Agustus dan 9 Agustus, menurut laporan tersebut. Setelah penjualan saham terakhir, dia sekarang memiliki 155,04 juta saham di Tesla.
Saham Tesla telah meningkat hampir 15 persen sejak pembuat mobil listrik tersebut melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan pada 20 Juli, juga dibantu oleh undang-undang iklim pemerintahan Biden yang bertujuan untuk mengangkat batas kredit pajak untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Ini tantangan Elon Musk pada CEO Twitter
Baca juga: Tesla berencana perluas koleksi gim dalam mobil dengan Steam
Baca juga: Elon Musk: Tesla dapat turunkan harga mobil jika inflasi melambat
Musk mengatakan pada April "tidak ada rencana penjualan TSLA lebih lanjut," setelah dia menjual saham Tesla senilai 8,5 miliar dolar AS - penjualan yang kemungkinan ditujukan untuk membantu membiayai rencana pembelian Twitter Inc.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Musk melepas saham antara 5 Agustus dan 9 Agustus, menurut laporan tersebut. Setelah penjualan saham terakhir, dia sekarang memiliki 155,04 juta saham di Tesla.
Saham Tesla telah meningkat hampir 15 persen sejak pembuat mobil listrik tersebut melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan pada 20 Juli, juga dibantu oleh undang-undang iklim pemerintahan Biden yang bertujuan untuk mengangkat batas kredit pajak untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Ini tantangan Elon Musk pada CEO Twitter
Baca juga: Tesla berencana perluas koleksi gim dalam mobil dengan Steam
Baca juga: Elon Musk: Tesla dapat turunkan harga mobil jika inflasi melambat