Kuala Kapuas (ANTARA) - Wakil Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Nafiah Ibnor meminta kepada organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, agar lebih optimal melakukan pembinaan terhadap Kader Pembangunan Manusia (KPM).
"Saat ini Pemkab Kapuas berusaha sekuat tenaga menurunkan angka stunting hingga diharapkan dapat ditekan di bawah target Nasional yakni 18 persen di tahun 2022," kata Nafiah Ibnor di Kuala Kapuas, Selasa (16/8).
Hal itu disampaikan oleh orang nomor dua di Kabupaten Kapuas ini, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, pada acara pembukaan kegiatan pembinaan KPM tingkat kabupaten setempat, di aula salah satu Hotel di Kota Kuala Kapuas.
Dia mengatakan, kader KPM adalah kader pemberdayaan masyarakat yang mengemban tugas khusus untuk mendedikasikan diri berperan dalam pembangunan manusia di desa, terutama dalam implementasi aksi konvergensi stunting dengan sasaran setiap ibu hamil, menyusui dan nifas serta anak usia 0-23 bulan mendapatkan akses layanan atau intervensi yang diperlukan untuk penanganan stunting secara terintegrasi.
Baca juga: Meriahkan HUT RI, Disdik Kapuas gelar pameran merdeka belajar
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta KPM dapat memahami tugas dan perannya di Desa. Bahwa peran KPM itu sangat penting guna membantu melakukan pemantauan layanan pencegahan stunting dengan sasaran rumah tangga yaitu 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan sekaligus berperan aktif dalam memastikan setiap kelompok sasaran hingga ke pelosok Desa mendapatkan layanan yang berkualitas dalam penanganan Stunting.
"Saya mengimbau kepada seluruh peserta KPM agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin sehingga apa yang diterima melalui pembinaan ini menjadi bekal dalam melaksanakan tugas dan peran KPM di desa," demikian Nafiah Ibnor.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kapuas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kapuas, para narasumber dan peserta kegiatan.
Baca juga: Program Jaksa Masuk Sekolah di Kapuas bantu siswa terhindar dari pelanggaran
Baca juga: Dinas P3APPKB Kapuas bantu alat Laparoskopi ke RSUD
"Saat ini Pemkab Kapuas berusaha sekuat tenaga menurunkan angka stunting hingga diharapkan dapat ditekan di bawah target Nasional yakni 18 persen di tahun 2022," kata Nafiah Ibnor di Kuala Kapuas, Selasa (16/8).
Hal itu disampaikan oleh orang nomor dua di Kabupaten Kapuas ini, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, pada acara pembukaan kegiatan pembinaan KPM tingkat kabupaten setempat, di aula salah satu Hotel di Kota Kuala Kapuas.
Dia mengatakan, kader KPM adalah kader pemberdayaan masyarakat yang mengemban tugas khusus untuk mendedikasikan diri berperan dalam pembangunan manusia di desa, terutama dalam implementasi aksi konvergensi stunting dengan sasaran setiap ibu hamil, menyusui dan nifas serta anak usia 0-23 bulan mendapatkan akses layanan atau intervensi yang diperlukan untuk penanganan stunting secara terintegrasi.
Baca juga: Meriahkan HUT RI, Disdik Kapuas gelar pameran merdeka belajar
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta KPM dapat memahami tugas dan perannya di Desa. Bahwa peran KPM itu sangat penting guna membantu melakukan pemantauan layanan pencegahan stunting dengan sasaran rumah tangga yaitu 1.000 Hari Pertama Kehidupan dan sekaligus berperan aktif dalam memastikan setiap kelompok sasaran hingga ke pelosok Desa mendapatkan layanan yang berkualitas dalam penanganan Stunting.
"Saya mengimbau kepada seluruh peserta KPM agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin sehingga apa yang diterima melalui pembinaan ini menjadi bekal dalam melaksanakan tugas dan peran KPM di desa," demikian Nafiah Ibnor.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kapuas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kapuas, para narasumber dan peserta kegiatan.
Baca juga: Program Jaksa Masuk Sekolah di Kapuas bantu siswa terhindar dari pelanggaran
Baca juga: Dinas P3APPKB Kapuas bantu alat Laparoskopi ke RSUD