Menteri Sosial respons kebutuhan bayi penderita gagal hati

Rabu, 24 Agustus 2022 18:04 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini merespons kebutuhan pengobatan Almahyra, bayi berumur sembilan bulan berasal dari Malang, Jawa Timur yang menderita gagal hati, yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Mensos Risma menemui Almahyra yang saat ini tinggal di Rumah Singgah Griya Sehat Bamuis BNI Jakarta, Rabu, antara lain memberikan berbagai macam bantuan, seperti susu khusus, popok, dan vitamin untuk menunjang pemulihan kesehatannya.

Dia mengatakan biaya pengobatan Almahyra sudah tercakup dalam BPJS Kesehatan, akan tetapi belum mencakup biaya operasional pendukung proses pengobatan.

"Contohnya susu khusus, karena susah dicari terus tidak bisa di-reimburse (diganti) lewat BPJS. Sehingga kita minta bantuan KitaBisa untuk sumber dana," ujar dia.

Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan Almahyra juga termasuk perjalanan dari Malang ke Jakarta pulang-pergi.

Baca juga: Mensos Risma nyatakan biaya penanggulangan lansia tunggal tidak murah

Operasional tersebut, menurut dia, membutuhkan biaya yang cukup banyak.

Dari penggalangan dana melalui Kitabisa, Mensos Risma menyerahkan bantuan tunai senilai Rp60.891.578. Respons kasus dilakukan Tim Sentra Handayani Jakarta.

Ia juga mengatakan akan membantu tiga orang lainnya yang sedang menjalani pengobatan di rumah singgah tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, orang tua Almahyra, Fadia, mengaku terbantu Kementerian Sosial dan penggalangan dana masyarakat untuk pengobatan anaknya itu.

"Sangat membantu sekali, sangat meringankan saya. Apalagi saya dari daerah ke Jakarta, Jakarta ini kan keras ya kebutuhan ini kan sangatlah banyak, alhamdulillah benar-benar dibantu, apalagi untuk susunya," ujar dia.

Ia menjelaskan kebutuhan untuk Almahyra paling mahal adalah susu khusus, yang mana untuk satu kaleng 400 gram minimal seharga Rp350 ribu.

Susu khusus tersebut satu kaleng hanya cukup untuk 2-3 hari dengan cara mengonsumsi melalui selang hidung agar bisa masuk. Jika tidak minum susu tersebut, Almahyra rentan gizi buruk, sebab hatinya tidak menyerap kalori dari susu lain.

Baca juga: Mensos luncurkan Kapal 'fiberglass' dan motor listrik

Baca juga: Mensos minta berikan hukuman maksimal hingga efek jera kepada pelaku kekerasan anak

Baca juga: Mensos sampaikan realisasi penyaluran bansos program PEN capai 97,98 persen

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkab Barito Utara salurkan bantuan korban kebakaran di Datai Nirui

16 May 2024 18:20 Wib

ASN diingatkan hati-hati manfaatkan media sosial

14 May 2024 22:33 Wib

Kotim andalkan Tim Penanganan Konflik Sosial tangani permasalahan di sektor perkebunan

13 May 2024 11:31 Wib

Fisipol UMPR-Pemkab Lamandau kerja sama tingkatkan kapasitas ASN

10 May 2024 15:39 Wib

Masyarakat diimbau bijak bermedia sosial di masa Pilkada 2024

09 May 2024 6:13 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib