Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhaidir bersama dengan tim dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) setempat, meninjau langsung kondisi rumah warga di Kelurahan Kuala Pembuang (KP I), yang telah mengusulkan kepada pemerintah kabupaten untuk diikutkan dalam program rehab.
"Pemantauan dan melihat langsung rumah warga di Kelurahan KP I, hal tersebut dimaksudkan agar program tersebut bisa tepat sasaran," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.
Menurut dia, dari pantauannya memang rumah tersebut ada bagian-bagian yang perlu di rehab dikarenakan rumah yang terbuat dari bahan dasar kayu itu sudah ada yang rapuh sehingga perlu dilakukan rehab. Sehingga dengan begitu dapat membantu masyarakat khususnya hunian mereka.
"Kalau kita lihat kemarin, untuk dindingnya banyak yang tidak layak karena rapuh, di bagian atapnya juga ada yang perlu diperbaiki karena ada beberapa yang bocor, kemudian juga untuk kamarnya juga perlu dilakukan perbaikan," beber dia.
Dia menyebut, rumah tersebut memang perlu diperbaiki agar rumah tidak layak huni (RTLH) itu bisa menjadi rumah layak huni (RLH), dan pastinya diharapkan program ini bisa membantu masyarakat.
Baca juga: Bupati Seruyan: Surat terkait kewajiban plasma telah diserahkan ke PT Tapian Nadenggan
Dirinya pun berkomitmen untuk mewujudkan RLH di Bumi Gawi Hantantiring, karena hal tersebut sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat Seruyan khususnya bagi masyarakat yang memiliki RTLH.
"Hal tersebut bukan tanpa dasar, karena sejak tahun 2018 sampai tahun 2022, kurang lebih sebanyak 1.700 rumah yang telah dilaksanakan bedah rumah baik pembuatan rumah baru maupun peningkatan kualitas," ungkap Yulhaidir.
Orang nomor satu di Seruyan itu menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya di satu tempat saja, tapi tersebar di seluruh wilayah kabupaten tersebut dan ini akan terus dimaksimalkan.
"Jadi, kita tidak fokus di satu tempat saja, program bedah rumah ini tersebar di seluruh Seruyan, baik dalam kota maupun di pelosok," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Bupati Seruyan saksikan pembayaran ganti rugi lahan warga dengan perusahaan sawit
Baca juga: Pulihkan ekonomi, Pemkab Seruyan gelar expo dan pasar rakyat
Baca juga: Pastikan hak masyarakat terpenuhi, Bupati Seruyan evaluasi izin PT Tapian Nadenggan
"Pemantauan dan melihat langsung rumah warga di Kelurahan KP I, hal tersebut dimaksudkan agar program tersebut bisa tepat sasaran," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.
Menurut dia, dari pantauannya memang rumah tersebut ada bagian-bagian yang perlu di rehab dikarenakan rumah yang terbuat dari bahan dasar kayu itu sudah ada yang rapuh sehingga perlu dilakukan rehab. Sehingga dengan begitu dapat membantu masyarakat khususnya hunian mereka.
"Kalau kita lihat kemarin, untuk dindingnya banyak yang tidak layak karena rapuh, di bagian atapnya juga ada yang perlu diperbaiki karena ada beberapa yang bocor, kemudian juga untuk kamarnya juga perlu dilakukan perbaikan," beber dia.
Dia menyebut, rumah tersebut memang perlu diperbaiki agar rumah tidak layak huni (RTLH) itu bisa menjadi rumah layak huni (RLH), dan pastinya diharapkan program ini bisa membantu masyarakat.
Baca juga: Bupati Seruyan: Surat terkait kewajiban plasma telah diserahkan ke PT Tapian Nadenggan
Dirinya pun berkomitmen untuk mewujudkan RLH di Bumi Gawi Hantantiring, karena hal tersebut sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat Seruyan khususnya bagi masyarakat yang memiliki RTLH.
"Hal tersebut bukan tanpa dasar, karena sejak tahun 2018 sampai tahun 2022, kurang lebih sebanyak 1.700 rumah yang telah dilaksanakan bedah rumah baik pembuatan rumah baru maupun peningkatan kualitas," ungkap Yulhaidir.
Orang nomor satu di Seruyan itu menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya di satu tempat saja, tapi tersebar di seluruh wilayah kabupaten tersebut dan ini akan terus dimaksimalkan.
"Jadi, kita tidak fokus di satu tempat saja, program bedah rumah ini tersebar di seluruh Seruyan, baik dalam kota maupun di pelosok," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Bupati Seruyan saksikan pembayaran ganti rugi lahan warga dengan perusahaan sawit
Baca juga: Pulihkan ekonomi, Pemkab Seruyan gelar expo dan pasar rakyat
Baca juga: Pastikan hak masyarakat terpenuhi, Bupati Seruyan evaluasi izin PT Tapian Nadenggan