Jakarta (ANTARA) - Tak seindah namanya, De ‘Quervain merupakan kondisi peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada tendon di sekitar ibu jari dan kerap dialami ibu baru, menurut dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand & microsurgery dr Oryza Satria, Sp.OT (K).
"Kondisi ini terjadi akibat penggunaan berlebihan (overuse) dan gerakan berulang pada pergelangan tangan," tulis Oryza yang berpraktik di Orthopedic Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu melalui keterangan tertulisnya, Minggu.
De ‘Quervain kerap dialami oleh para ibu, terutama ibu baru. Dalam masa-masa awal menjalani peran sebagai ibu, pergelangan tangan menjadi bagian tubuh yang kerap digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan yang melibatkan bagian tubuh ini mulai dari menggendong, menjemur, memandikan, hingga menyusui bayi.
Baca juga: Hindari nyeri akibat mengetik, lakukan peregangan tiap satu jam
Oryza mengakui, menyusui tidak selalu dalam posisi menggendong. Ada pula ibu yang nyaman dengan meletakkan bayi di kasur, sementara sang ibu menyangga kepalanya dengan tangan. Namun walaupun tidak menggendong, pergelangan tangan masih menumpu beban.
"Terlebih jika masih ditambah dengan berbagai aktivitas yang tadi disebutkan. Risiko ngilu pada pergelangan tangan pun menjadi sangat tinggi," kata dia.
Untuk mencegah kondisi tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Pertama, gunakan kedua lengan saat mengangkat bayi. Hindari pula hanya menggunakan dan mengandalkan pergelangan tangan. Beban yang terbagi akan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.
Kedua, hindari posisi statis dalam waktu yang lama. Misalnya saat menyusui, memberi makan, atau menggendong bayi. Sangat disarankan untuk mengganti posisi dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Baca juga: Cara atasi nyeri otot dan sendi yang kerap terjadi akibat WFH
Ketiga, jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti gendongan bayi. Jangan karena masih muda, masih kuat, kemudian merasa anti menggunakan alat bantu. Penggunaan gendongan dapat meringankan beban pergelangan tangan ketika menggendong bayi.
Terakhir, kurangi penggunaan tangan secara berlebih. Jangan ragu untuk meminta pasangan mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat si kecil bersama-sama.
"Apabila sudah melakukan tips tadi dan tetap mengalami rasa nyeri pada pergelangan tangan, artinya anda harus beristirahat. Sebaiknya, jangan diurut sendiri atau pun menggunakan jasa tukang urut. Bukannya menghilangkan rasa nyeri, malahan bisa terjadi gangguan yang lebih berat," pesan Oryza.
Dia menambahkan, jika rasa nyeri tak kunjung hilang, maka segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery agar mendapatkan penanganan segera.
"Kondisi ini terjadi akibat penggunaan berlebihan (overuse) dan gerakan berulang pada pergelangan tangan," tulis Oryza yang berpraktik di Orthopedic Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu melalui keterangan tertulisnya, Minggu.
De ‘Quervain kerap dialami oleh para ibu, terutama ibu baru. Dalam masa-masa awal menjalani peran sebagai ibu, pergelangan tangan menjadi bagian tubuh yang kerap digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Kegiatan yang melibatkan bagian tubuh ini mulai dari menggendong, menjemur, memandikan, hingga menyusui bayi.
Baca juga: Hindari nyeri akibat mengetik, lakukan peregangan tiap satu jam
Oryza mengakui, menyusui tidak selalu dalam posisi menggendong. Ada pula ibu yang nyaman dengan meletakkan bayi di kasur, sementara sang ibu menyangga kepalanya dengan tangan. Namun walaupun tidak menggendong, pergelangan tangan masih menumpu beban.
"Terlebih jika masih ditambah dengan berbagai aktivitas yang tadi disebutkan. Risiko ngilu pada pergelangan tangan pun menjadi sangat tinggi," kata dia.
Untuk mencegah kondisi tersebut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Pertama, gunakan kedua lengan saat mengangkat bayi. Hindari pula hanya menggunakan dan mengandalkan pergelangan tangan. Beban yang terbagi akan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.
Kedua, hindari posisi statis dalam waktu yang lama. Misalnya saat menyusui, memberi makan, atau menggendong bayi. Sangat disarankan untuk mengganti posisi dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Baca juga: Cara atasi nyeri otot dan sendi yang kerap terjadi akibat WFH
Ketiga, jangan ragu untuk menggunakan alat bantu seperti gendongan bayi. Jangan karena masih muda, masih kuat, kemudian merasa anti menggunakan alat bantu. Penggunaan gendongan dapat meringankan beban pergelangan tangan ketika menggendong bayi.
Terakhir, kurangi penggunaan tangan secara berlebih. Jangan ragu untuk meminta pasangan mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat si kecil bersama-sama.
"Apabila sudah melakukan tips tadi dan tetap mengalami rasa nyeri pada pergelangan tangan, artinya anda harus beristirahat. Sebaiknya, jangan diurut sendiri atau pun menggunakan jasa tukang urut. Bukannya menghilangkan rasa nyeri, malahan bisa terjadi gangguan yang lebih berat," pesan Oryza.
Dia menambahkan, jika rasa nyeri tak kunjung hilang, maka segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi konsultan hand and microsurgery agar mendapatkan penanganan segera.