Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2022 menganggarkan dana senilai Rp42 miliar lebih Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk ratusan sekolah jenjang pendidikan SMA, SMK dan SLB.
"Kebijakan ini sebagai upaya pemprov untuk menunjang peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah," kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, melalui momentum peluncuran program Bosda kali ini, diharapkan SMA, SMK dan SLB se-Kalimantan Tengah dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.
Untuk itu dengan dilaksanakannya sosialisasi pengelolaan dana Bosda tahun ini, diharapkan sebanyak 242 SMA, 137 SMK dan 25 SLB di Kalimantan Tengah, khususnya para penanggung jawab Bosda agar memiliki persepsi maupun pemahaman yang sama dan benar.
Hingga pada akhirnya dalam pengelolaan bantuan tersebut dapat dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab, sebagaimana prinsip pengelolaan keuangan daerah.
"Kegiatan sosialisasi yang diadakan Dinas Pendidikan ini merupakan bagian dari pendampingan yang dilakukan pemprov terhadap satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya," terang Edy.
Baca juga: Pemprov Kalteng berharap pasar murah di Sampit turut tekan inflasi
Baca juga: Pemprov Kalteng berharap pasar murah di Sampit turut tekan inflasi
Lebih lanjut dia menegaskan, pemprov terus memberi perhatian dan komitmen luar biasa terhadap dunia pendidikan.
Salah satunya melalui alokasi anggaran
yang cukup besar untuk alokasi dana pendidikan, yang bertujuan untuk dapat memberikan kesempatan dalam membangun sumber daya manusia.
Salah satunya melalui alokasi anggaran
yang cukup besar untuk alokasi dana pendidikan, yang bertujuan untuk dapat memberikan kesempatan dalam membangun sumber daya manusia.
Tujuannya adalah agar Kalimantan Tengah dapat menjadi daerah yang adaptif dan responsif dalam menghadapi dunia yang sangat kompleks dan cepat berubah.
"Pemprov menempatkan pengelolaan pendidikan sebagai salah satu prioritas, sebagaimana Visi Gubernur dan Wakil Gubernur yang termuat dalam RPJMD 2021-2025 yakni Kalimantan Tengah Makin BERKAH dan dijabarkan dalam misi ke-4, yakni mempercepat pembangunan SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing," tuturnya.
Baca juga: Ratusan guru datangi DPRD Kalteng tuntut pengembalian TPP sertifikasi
Baca juga: Wagub Kalteng nilai Sirkuit Nasional Bulu Tangkis sarana pembinaan atlet
Baca juga: Wagub Kalteng nilai Sirkuit Nasional Bulu Tangkis sarana pembinaan atlet