Sebanyak empat auditor BPK didakwa terima suap Rp1,9 M dari Ade Yasin

Rabu, 7 September 2022 17:37 WIB

Bandung (ANTARA) - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa empat auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat telah menerima suap dari Bupati Bogor nonaktif, Ade Yasin, sebesar Rp1,9 miliar.

Jaksa KPK, Feby Dwiandospendy, mengatakan, empat terdakwa itu bernama Anthon Merdiansyah selaku kepala subauditor, Arko Mulawan selaku auditor, Gerri Ginanjar selaku auditor, dan Hendra Nur selaku auditor. Sedangkan persidangan terdakwa pemberi suap yakni Ade Yasin sudah masuk pemeriksaan saksi.

"Melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut yaitu menerima hadiah atau janji berupa uang yang keseluruhannya berjumlah Rp1.935.000.000 dari Ade Yasin," kata Dwiandospendy, di Pengadilan Negeri Bandung, Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Menurut jaksa, uang suap tersebut diberikan dari Yasin dan anak buahnya untuk mengkondisikan agar Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Padahal menurut jaksa hal tersebut bertentangan dengan kewajiban terdakwa selaku auditor.

Baca juga: Ade Yasin merasa difitnah hingga terisak-isak di persidangan terkait dugaan suap

Adapun para terdakwa didakwa menerima uang suap dari Yasin itu dalam rentang waktu sekitar Oktober 2021 sampai April 2022. Pada saat itu, Pemerintah Kabupaten Bogor tengah dalam pemeriksaan tahunan oleh BPK Jawa Barat terhadap LKPD Kabupaten Bogor TA 2020.

Pada saat kegiatan pemeriksaan itu, Yasin kemudian memerintahkan kepada orang kepercayaannya, Ihsan Ayatullah, untuk untuk mengondisikan temuan-temuan pemeriksaan oleh tim pemeriksa BPK Jawa Barat dengan memberikan sejumlah uang kepada tim.

Baca juga: Terdakwa Ihsan akui catut nama Bupati Bogor terkait suap mantan Kepala BPK

Selain soal adanya arahan dari Yasin itu, jaksa menyebut terdakwa auditor juga beberapa kali melakukan permintaan sejumlah uang kepada pihak Pemkab Bogor. Di antaranya, kata jaksa, meminta uang suap untuk membantu biaya sekolah Agus Khotib selaku Kepala Perwakilan BPK Jawa Barat, dan permintaan-permintaan lainnya.

Jaksa menyebut terdakwa auditor itu menerima uang suap dengan nominal beragam. Di antaranya, kata jaksa, Hendra menerima sebesar Rp520 juta, Anton Rp25 juta dan Rp350 juta, Arko Rp195 juta dan Gerri Rp195 juta.

Baca juga: Modus auditor BPK minta uang ke pegawai Pemkab Bogor

Baca juga: Saksi KPK malah ringankan Ade Yasin terkait perkara dugaan suap auditor BPK

Baca juga: Ade Yasin optimistis tak terlibat dugaan suap auditor BPK

Pewarta : Bagus Ahmad Rizaldi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

SYL titip pedangdut Nayunda Nabila jadi honorer di Kementan dan digaji Rp4,3 juta

20 May 2024 22:40 Wib

Syahrul Yasin Limpo peras Ditjen Perkebunan Rp317 juta, bayar kiai hingga servis mobil

20 May 2024 14:31 Wib

Rumah SYL di Sulawesi Selatan disita KPK

20 May 2024 12:49 Wib

Rumah mewah SYL Rp4,5 miliar di Makassar disita KPK

16 May 2024 15:15 Wib

Dua dirjen Kementan dihadirkan dalam sidang SYL

15 May 2024 14:16 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib