Palangka Raya (ANTARA) -
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mematangkan penyusunan peta jalan atau 'roodmap' hilirisasi investasi strategis di wilayah setempat.
"Untuk wilayah Kalimantan Tengah hilirisasi investasi strategis yang disiapkan salah satunya berfokus kepada sektor perkebunan," kata Staf Khusus Bidang Reformasi Birokrasi M Azhar Lubis mewakili Pelaksana Tugas Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Heldy Satrya Putera di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu dia sampaikan di sela rapat koordinasi daerah penyusunan peta jalan hilirisasi investasi strategis sektor perkebunan di Kalteng.
Dia menjelaskan dipilihnya Kalteng dalam penyiapan hilirisasi pada sektor perkebunan, lantaran Kalteng merupakan salah satu pusat dari kegiatan perkebunan di Indonesia saat ini, khususnya untuk kelapa sawit.
"Perkebunan ini di antaranya yang utama adalah komoditas kelapa sawit kendati juga akan dilakukan pengembangan terhadap komoditas lainnya berkaitan hilirisasi tersebut," tuturnya.
Pemanfaatan bahan baku dari kelapa sawit atau turunannya sangatlah banyak, tak hanya sebatas minyak kelapa sawit, namun juga untuk kebutuhan farmasi, serta lainnya.
Azhar memaparkan, kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pengolahan sumber daya yang dimiliki, sehingga tidak lagi adanya ekspor berupa barang mentah ke depannya.
"Sekarang kita lakukan pembahasan dan pematangan, hal-hal strategis yang diperlukan dalam menunjang peta jalan hilirisasi ini. Apa saja yang diperlukan, seperti peningkatan infrastruktur dan lainnya," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng-ANRI tingkatkan pelaksanaan pengarsipan berbasis digital
Baca juga: Pemprov Kalteng-ANRI tingkatkan pelaksanaan pengarsipan berbasis digital
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng Sutoyo, mewakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Leonard S Ampung mengatakan, peta jalan ini diharapkan memberi landasan arah kebijakan dan sinergi dalam mendorong investasi hilirisasi, khususnya di Kalteng.
Dia menjabarkan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalteng, maka zona 1 Wilayah Barat meliputi Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Seruyan merupakan zona yang memiliki potensi dan peluang yang dominan untuk pengembangan hilirisasi investasi strategis sektor perkebunan.
"Maka rencana penyusunan peta jalan hilirisasi investasi strategis ini kami harap sinergi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kalteng dan Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah (RPIW) Kalteng yang saat ini semuanya sedang berproses," tuturnya.
Dalam mendukung rakor ini, pihaknya juga mendorong seluruh perangkat daerah terkait memberikan masukan, data-data atau informasi yang diperlukan bagi penyusunan peta jalan tersebut.
"Termasuk asosiasi dan pelaku usaha daerah dapat memberikan informasi dan data-data yang detail terkait perkembangan industri hilir, sehingga pada akhirnya tersusun peta jalan dimaksud sebagai dasar dan acuan pelaksanaan proyek hilirisasi investasi yang strategis ke depan," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bagikan bibit cabai kepada masyarakat
Baca juga: Wagub Kalteng: Penyediaan Bosda bantu tingkatkan mutu pendidikan
Baca juga: Ratusan guru datangi DPRD Kalteng tuntut pengembalian TPP sertifikasi
Baca juga: Pemprov Kalteng bagikan bibit cabai kepada masyarakat
Baca juga: Wagub Kalteng: Penyediaan Bosda bantu tingkatkan mutu pendidikan
Baca juga: Ratusan guru datangi DPRD Kalteng tuntut pengembalian TPP sertifikasi