Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berharap pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) di Sampit oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia segera terwujud, apalagi pemerintah daerah sudah menghibahkan tanah untuk keperluan tersebut.
"Saya sudah menyerahkan secara resmi aset (lahan) kita untuk pembangunan kantor UPTP BLK. Untuk tingkat provinsi hanya satu dan alhamdulillah Sampit ditunjuk untuk pelaksanaan itu. Makanya kami di sana sudah menandatangani penyerahan aset itu," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Jumat.
Rabu (7/9) lalu Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima terkait rencana pembangunan UPTP BLK di Sampit. Kegiatan itu dilaksanakan di kantor Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta.
Tanah yang dihibahkan untuk pendirian UPTP BLK tersebut terletak di Jalan Jenderal Sudirman km 4,5. Tanah seluas 4,3 hektare itu saat ditempati Dinas Ketahanan Pangan.
Selain itu juga ada lahan seluas 20 hektare di Jalan Jenderal Sudirman km 16 yang sudah disiapkan. Rencananya tanah di km 4,5 akan dibangun bangunan UPTP BLK, sedangkan di km 16 disiapkan untuk pengembangan dan kegiatan lapangannya.
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bergerak cepat bantu korban banjir di Desa Hanjalipan
UPTP BLK tersebut akan menjadi BLK terbesar di Kalimantan Tengah. Tahun ini dilakukan perencanaan dan diharapkan pembangunannya dimulai pada Januari 2023.
Menurut Halikinnor, banyak manfaat yang akan didapat Kotawaringin Timur dari keberadaan UPTP BLK tersebut nanti. Kehadiran tempat ini tentu akan memudahkan generasi muda Kotawaringin Timur mendapatkan keterampilan kerja melalui pelatihan.
Program pelatihannya juga akan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, khususnya di Kotawaringin Timur. Seperti selama ini banyak lowongan operator alat berat di perkebunan dan pertambangan di Kotawaringin Timur banyak diisi pekerja dari luar daerah karena belum banyak penduduk di daerah ini yang memiliki keterampilan tersebut.
Manfaat lain kehadiran UPTP BLK lainnya, calon pencari kerja dari daerah lain akan datang ke Sampit untuk mengikuti pelatihan keterampilan kerja di UPTP BLK. Ini membawa dampak positif bagi perekonomian daerah karena peserta pelatihan tersebut akan mengeluarkan uang mereka untuk membayar penginapan, transportasi dan berbelanja makanan atau oleh-oleh di Kotawaringin Timur.
"Makanya kita berharap ini segera terealisasi. Dari sisi lahan sudah tidak ada kendala. Mudah-mudahan saja UPTP BLK ini bisa segera terwujud," demikian Halikinnor.
Baca juga: Polda Kalteng gerebek tiga pabrik miras tanpa izin di Kotim
Baca juga: Satu jembatan ambruk dan ratusan rumah terendam di Kotim
Baca juga: BLT BBM mulai disalurkan kepada 17.587 KPM di Kotim
"Saya sudah menyerahkan secara resmi aset (lahan) kita untuk pembangunan kantor UPTP BLK. Untuk tingkat provinsi hanya satu dan alhamdulillah Sampit ditunjuk untuk pelaksanaan itu. Makanya kami di sana sudah menandatangani penyerahan aset itu," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Jumat.
Rabu (7/9) lalu Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima terkait rencana pembangunan UPTP BLK di Sampit. Kegiatan itu dilaksanakan di kantor Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta.
Tanah yang dihibahkan untuk pendirian UPTP BLK tersebut terletak di Jalan Jenderal Sudirman km 4,5. Tanah seluas 4,3 hektare itu saat ditempati Dinas Ketahanan Pangan.
Selain itu juga ada lahan seluas 20 hektare di Jalan Jenderal Sudirman km 16 yang sudah disiapkan. Rencananya tanah di km 4,5 akan dibangun bangunan UPTP BLK, sedangkan di km 16 disiapkan untuk pengembangan dan kegiatan lapangannya.
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit bergerak cepat bantu korban banjir di Desa Hanjalipan
UPTP BLK tersebut akan menjadi BLK terbesar di Kalimantan Tengah. Tahun ini dilakukan perencanaan dan diharapkan pembangunannya dimulai pada Januari 2023.
Menurut Halikinnor, banyak manfaat yang akan didapat Kotawaringin Timur dari keberadaan UPTP BLK tersebut nanti. Kehadiran tempat ini tentu akan memudahkan generasi muda Kotawaringin Timur mendapatkan keterampilan kerja melalui pelatihan.
Program pelatihannya juga akan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, khususnya di Kotawaringin Timur. Seperti selama ini banyak lowongan operator alat berat di perkebunan dan pertambangan di Kotawaringin Timur banyak diisi pekerja dari luar daerah karena belum banyak penduduk di daerah ini yang memiliki keterampilan tersebut.
Manfaat lain kehadiran UPTP BLK lainnya, calon pencari kerja dari daerah lain akan datang ke Sampit untuk mengikuti pelatihan keterampilan kerja di UPTP BLK. Ini membawa dampak positif bagi perekonomian daerah karena peserta pelatihan tersebut akan mengeluarkan uang mereka untuk membayar penginapan, transportasi dan berbelanja makanan atau oleh-oleh di Kotawaringin Timur.
"Makanya kita berharap ini segera terealisasi. Dari sisi lahan sudah tidak ada kendala. Mudah-mudahan saja UPTP BLK ini bisa segera terwujud," demikian Halikinnor.
Baca juga: Polda Kalteng gerebek tiga pabrik miras tanpa izin di Kotim
Baca juga: Satu jembatan ambruk dan ratusan rumah terendam di Kotim
Baca juga: BLT BBM mulai disalurkan kepada 17.587 KPM di Kotim